Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan tidak melakukan perubahan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan secara keseluruhan APBN tahun ini masih dapat dipertahankan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.
"Postur APBN 2018 masih bisa dipertahankan dengan baik. Seluruh kebutuhan belanja yang sudah direncanakan tetap berjalan," ujar Sri Mulyani saat ditanya awak media di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (11/7/2018).
Dirinya juga menjelaskan bahkan negara dapat mengakomodasi beberapa tambahan belanja untuk keperluan Asian Games yang sifatnya mendesak.
Sementara itu Sri Mulyani menjelaskan secara penerimaan negara sampai dengan akhir tahun akan tercapai sesuai dengan Undang-undang APBN.
"Penerimaan negara saya sampaikan tadi sampai dengan akhir tahun tercapai sesuai UU APBN. Jadi kombinasi antara pajak dengan penerimaan negara bukan pajak jumlahnya sesuai dengan pendapatan negara yang direncanakan tahun 2018," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan dikarenakan penerimaan negara dan belanja negara sesuai, hal tersebut telah mencerminkan kebutuhan penyelenggaraan perekonomian dan negara tahun 2018.
Sebelumnya Sri Mulyani menjelaskan pelaksanaan semester I APBN 2018 dari sisi makro ekonomi, pertumbuhan diperkirakan 5,1% dan dari sisi penerimaan perpajakan, pada semester 1 PPN (Pajak Pertambahan Nilai) nonmigas tumbuh 14,9%.
Kemudian penerimaan perpajakan yang berasal dari PPN, tumbuhnya sama dengan tahun lalu yaitu 13,6%, sedangkan tahun 2016 PPN itu tumbuhnya negatif.
Dari sisi bea dan cukai, penerimaan tumbuh 16,7% dan untuk PPh (Pajak Penghasilan) migas meningkat 9%, dibandingkan tahun lalu yang pertumbuhannya adalah -69% dan tahun 2016 -40%.