TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama salah satu perusahaan anak, PT BNI Life Insurance secara serentak membuka posko kesehatan, dapur umum, dan menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa bumi di Lombok dan sekitarnya pada masa tanggap darurat ini.
Empat hari pasca gempa bumi menggetarkan Pulau Lombok pada Minggu 5 Agustus 2019, BNI Group juga memboyong tenaga medis beserta obat-obatan.
Bantuan BNI Group terus mengalir.
Bantuan paling terakhir yang tiba di lokasi gempa disalurkan melalui Posko BUMN Peduli di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/8/2018).
Pada hari yang sama, tim relawan BNI tengah merampungkan pembukaan Dapur Umum yang akan menyiapkan makanan siap santap bagi para korban gempa di Dusun Pesiran, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Terdapat 4 relawan BNI yang akan membantu di Dapur Umum ini.
Sehari sebelumnya, BNI Group telah membuka Posko Kesehatan di dusun yang sama. Di dalam Posko Kesehatan ini terdapat tim Dokter, dan tim perawat yang diundang oleh BNI Life.
Selain dilengkapi oleh obat-obatan, Posko Kesehatan ini juga dibantu oleh tim relawan. Sesuai dengan masa tanggap darurat, Posko Kesehatan ini akan beroperasi selama minimal 2 minggu ke depan.
BNI Group juga membuka Posko Kesehatan di kawasan Wisata Senggigi. Seorang dokter dan dibantu oleh seorang perawat, serta 2 relawan akan memberikan pengobatan kepada korban gempa selama seminggu ke depan.
“Pada Rabu malam, BNI juga menyalurkan bantuan bagi korban gempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya berharap bantuan Tim Dokter dan Perawat, Obat obatan dapat meringankan korban di Lombok.
“Semoga dengan dukungan dan bantuan semua pihak, proses revitalisasi sarana dan prasarana bagi masyarakat dan pemulihan psikis korban gempa bisa teratasi dengan cepat, sehingga kegiatan masyarakat Lombok dan sekitarnya bisa berjalan kembali normal,” tutup Shadiq.