Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi melemahnya rupiah ke angka Rp 14.600 terhadap Dolar Amerika Serikat yang terjadi hari ini, Senin (13/8/2018).
Menurutnya, angka itu bisa makin melemah hingga menembus Rp 16 ribu.
Baca: Defisit Transaksi Berjalan Melebar, Rupiah Kian Tertekan
“Bisa jebol sampai Rp 15 ribu, bahkan sampai Rp 16 ribu,” ungkapnya saat menjenguk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang tengah melaksanakan Medical Check Up (MCU) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Menurutnya, melemah rupiah terjadi karena pemerintah tidak memiliki pertahanan menghadapi penyebab hal tersebut.
“Pemerintah tak punya strategi, tak punya pertahanan, dan tidak kelihatan eksistensinya,” imbuhnya.
Fadli Zon mengatakan melemahnya dolar memberi efek domino di bidang yang lain.
“Hal itu tentu membahayakan ekonomi terutama memberi efek domino pada lapangan pekerjaan, dan memberi efek bagi perusahaan yang memiliki pinjaman dolar, mereka pasti kesulitan,” bebernya.
“Pemerintah harusnya getting right intervention, sehingga tidak seperti sekarang,” tegasnya.
Baca: Siapkan Tim Ekonomi, Kubu Jokowi-Maruf Siap Perang Lawan Kubu Prabowo-Sandiaga
Namun, Fadli berharap melemahnya nilai rupiah ke angka Rp 14.600 tidak berpotensi mengulangi huru hara saat krisis moneter 1997 dan 1998 yang diakibatkan melemahnya rupiah hingga Rp 15.000.
“Semoga tidak terjadi, harus kita jaga bersama,” pungkasnya.