TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengatakan, kawasan Sentul merupakan kawasan yang sedang tumbuh pesat.
Ia menyebut kawasan ini menjadi favorit warga Jakarta Selatan, sama seperti Tangerang Selatan dulu menjadi tempat pergeseran masyarakat Jakarta Barat untuk tinggal.
Selain memiliki suasana alami dan asri, kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan wisata.
"Properti di kawasan Sentul selain untuk dihuni, juga menjadi instrumen investasi mengingat harga properti di kawasan ini terus naik," kata Panangian dalam keterangannya, Kamis (30/8/2018).
Panangian tidak heran, kawasan Sentul dalam kurun beberapa waktu terakhir semakin berkembang menjadi pusat pertumbuhan properti baru di wilayah penyokong Jakarta.
Panangian menambahkan, kawasan Sentul sangat luas, karena itu pengembang perlu membuat inovasi-inovasi baru khususnya berkaitan dengan akses infrastruktur.
Amrozi Hamidi, Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) mengatakan, Sentul memiliki potensi besar ke depan.
Baca: Sirkuit Sentul Selenggarakan Balapan Malam Hari
Dengan kualitas udara yang lebih bagus dibandingkan daerah lain, kedepan kawasan Sentul akan semakin diminati konsumen.
"Kami juga telah mengembangkan LRT City Royal Sentul Park, di lahan dekat Sentul International Sirkuit," kata Amrozi.
Amrozi menyebut Sentul akan menjadi magnet baru.
"Konsep yang dikembangkan pada kawasan Royal Sentul Park adalah Nature and Leisure untuk mengakomodasi kebutuhan wisata masyarakat Jakarta dan Bogor," katanya.
Nanang Safrudin Salim, Project Director LRT City Sentul – Royal Sentul Park, mengatakan, proyek ini dikembangkan di lahan seluas 14.8 Ha, dengan investasi Rp 7,5 triliun.
Di Kawasan ini direncanakan akan dibangun 12 tower yang berfungsi sebagai Apartemen, Office, Hotel dan Mall, yang dilengkapi dengan kawasan komersial dan fasilitas berlibur.
"Ground Breaking tower pertama, telah dilakukan pada bulan Juli 2017 dengan progress pembangunan di tower pertama mencapai 20 persen," katanya.