News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan Money Changer Ini Heran, Dolar Lagi Mahal Malah Banyak yang Beli

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas warga membeli dolar AS di VIP Money Changer di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).

Laporan Reporter Warta Kota, Hamdi Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemerosotan nilai tukar mata uang  rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hampir menembus angka Rp 15.000 per dolar.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (5/9/2018), Rupiah berada pada posisi Rp 14.927 per USD.

Sedangkan pada hari sebelumnya, posisi Rupiah berada di level Rp 14.840 per USD.

Terkoreksinya nilai tukar Rupiah membawa berkah bagi sebagian usaha penukaran mata uang asing atau money changer.

Baik masyarakat perorangan maupun perusahaan swasta berbondong-bondong menyerbu money changer yang ada di Jakarta.

Satu diantaranya terpantau di VIP Money Changer di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Membludaknya jumlah pengunjung membuat karyawan VIP Money Changer kewalahan dalam melayani mereka.

Baca: Gandeng Gudang Garam, Jasa Marga Kembangkan Proyek Properti 200 Ha di Kawasan Bandara Kediri

Saking banyaknya, kursi antrean yang disediakan tidak dapat menampung jumlah pengunjung.

Bahkan, sebagian dari mereka terpaksa berdiri dan menunggu selama berjam-jam. Ada juga yang lebih memilih duduk di lantai lantaran kelelahan menunggu giliran antrean.

"Ini saya sudah hampir dua jam nunggu giliran," ujar Lolly, pengunjung VIP Money Changer kepada Warta Kota.

Wanita asal Pluit Jakarta Utara itu telah mengunjungi sejumlah perusahaan jasa penukaran uang yang ada di Jakarta dan menjumpai kondisi yang sama.

Baca: Hari Ini Bank-bank Besar Sudah Jual Dolar di Level Rp 15.000

"Dimana-mana sama, penuh," tutur Lolly.

Ia menyesalkan karyawan VIP Money Changer tidak berinisiatif untuk menyediakan kursi tambahan bagi pengunjung.

"Dalam situasi kayak gini, seharunya ada inisiatiflah mas, masa orang dibiarin berdiri berjam-jam. Liat aja tuh yang duduk di pojok sampai ketiduran. Itu kan karena kelamaan nunggu," ucapnya.

Berbeda dengan money changer lainnya, rata-rata pengunjung VIP adalah masyarakat dan perusahaan swasta yang hendak membeli Dollar Amerika Serikat.

Peningkatan jumlah pengunjung secara signifikan telah terjadi sejak Rupiah menembus angka Rp 14.000 per USD.

Hal itu diungkapkan oleh seorang karyawan VIP Money Changer yang tidak bersedia disebutkan namanya. Ia merasa heran dengan masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong membeli Dollar saat harganya sedang tinggi.

"Di sini memang banyak yang beli. Rata-rata mereka yang mau ke luar negeri. Coba aja mas cari yang jual, susah," kata karyawan VIP Money Changer sambil tersenyum.

Keterangan karyawan tersebut sesuai dengan apa yang dituturkan oleh Afifah dan Syahril. Keduanya telah berlangganan di VIP Money Changer selama bertahun-tahun.

"Mau beli, bos saya mau ke luar negeri. Saya emang udah langganan di sini. Ada kali sampai 20 tahun ya," kata Afifah.

"Mungkin juga buat tabungan mungkin juga buat bekal di luar negeri. Jadi nggak nukar-nukar Rupiah lagi di luar negeri. Jadi udah bawa Dollarnya dari sini," ujar Syahril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini