News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Ini Yakin, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Tak Ganggu Keuangan Pertamina‎ ‎

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil tangki BBM melintas di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini dinilai tidak mengganggu keuangan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Alasannya, sejumlah BUMN sudah melakukan lindung nilai (hedging) dari risiko fluktuasi kurs.

Pengamat ekonomi UGM Fahmy Radhi mengatakan, kondisi keungan PT Pertamina terlihat terjaga baik di tengah melemahnya rupiah.

Hal ini tercermin pada laba yang diperoleh hingga semester I tahun 2018.

"Kondisi perusahaan BUMN secara financially masih bagus. Contohnya Pertamina, masih profit hingga semester satu. Profit yang diperoleh memang menurun tapi karena potential loss," ujar Fahmy, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Menurutnya, ‎bisnis BUMN tidak terpengaruh dengan melemahnya nilai rupiah karena adanya kebijakan perlindungan nilai dari pemerintah.

Baca: Truk dan Bus Hino Juga Siap Gunakan Biosolar B20, Syaratnya Perawatan Harus Benar!

Ia menilai, upaya itu merupakan salah satu jurus jitu dalam menjaga bisnis perseroan BUMN yang menerima pembayaran devisa dalam kurs valuta asing.

Untuk mengantisipasi dapat terjadinya gejolak ekonomi yang tidak bisa diduga, kata Fahmy, BUMN bisa menekan angka impor bahan baku dan melakukan optimalisasi ketersediaan domestik.

Baca: Refly Harun Dicopot dari Komisaris Utama Jasa Marga, Dahnil Anzar Beri Ucapan Selamat

"BUMN yang impor contents tinggi, pasti sedikit terpengaruh. Namun sebaliknya, BUMN yang lebih banyak ekspor contents justru menguntungkan dengan melemahnya rupiah," tutur Fahmy.

Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami pelemahan, hingga di atas Rp 14.900 per dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini