Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dwikarya Langgengsukses mempercepat pembangunan Harvest City menuju kawasan kota mandiri pada pertengahan tahun 2018 ini.
Selain membangun fasilitas umum dan infrastruktur, langkah strategis yang terus digenjot adalah mengundang peritel lokal masuk ke Harvest City.
Setelah bulan lalu berhasil menggaet Narma Supermarket berinvestasi di kawasan komersialnya, kini Harvest City sukses menyakinkan PT Fast Food Indonesia membuka gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) dengan konsep stand alone di Harvest City.
Kesepakatan ini dituangkan dalam Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Investasi antara KFC dengan Harvest City, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Direktur Utama PT Dwikarya Langgengsukses Sentot Sudaryono mengatakan pola kerjasama antara KFC Indonesia dengan Harvest City adalah revenue sharing (bagi hasil)dengan masa perjanjian selama 20 tahun.
Pihak Harvest City menyediakan lahan seluas 2.800 meter persegi (m²) dan membangun bangunan siap pakai. Sementara KFC Indonesia menyiapkan desain gedung, interior, dan equipment lainnya.
“Kami berharap, dengan dibukanya gerai stand alone KFC, yang dilengkapi Drive Thru di Harvest City, yang direncanakan operasional pada April 2019, maka di samping dapat memenuhi kebutuhan warga Harvest City dan sekitarnya, juga yang paling penting adalah dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Harvest City sebagai kota mandiri,” kata Sentot dilansir Kontan, Senin (17/9/2018).
Sementara, Development Head PT Fast Food Indonesia Yulius Agung mengatakan, pihaknya memilih Harvest City sebagi lokasi ekspansi baru karena lokasinya sangat strategis berada di jalur utama Transyogi dan memiliki potensi warga sangat besar. Dengan pengembangan skala kota 1.350 hektare, maka akan banyak opportunity yang tercipta.
“Banyaknya tumbuh perumahan di sepenjang jalur Transyogi, terutama yang mengarah ke Jonggol membuat kami optimis marketnya masih sangat besar. Masih banyak daerah di kawasan tersebut yang belum ter-cover oleh KFC. Sehingga kami putuskan membuka KFC store di sana,” tuturnya.
Menurut Yulius, pertumbuhan kawasan Harvest City akan semakin cepat, ketika Jalan Tol JORR2 Cimanggis - Cibitung dibuka 2019. Dengan begitu, kerjasama yang sinergis antara peritel dengan pengembang ini, saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Sementara untuk mendukung pertumbuhan bisnis di kawasan Harvest City, pada bulan September ini developer mengeluarkan produk komersial unggulan, yaitu Ruko Mezanine dengan harga Rp 490 jutaan. Produk ini akan dirilis pada pameran Indonesia Properti Expo ( IPEX BTN) di JCC, 22 – 30 September mendatang.
Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna menjelaskan, produk seperti itu sangat diminati dan gampang dijual. Luasannya 4 x 12 meter berada di lokasi the best, di jalan utama kawasan Orchid yang dikelilingi banyak klaster yang sudah padat dihuni dan dekat dengan 2 sekolah unggulan. Cocok untuk berbagai usaha kebutuhan para penghuni.
Di samping itu, dalam pameran nanti juga akan di-launch rumah harga Rp 200 jutaan, terbatas hanya 50 unit tipe 22/60 juga berada di kawasan Orchid. Produk ini membidik kalangan milenial.
“Dua produk ini menjadi unggulan, sehingga kami optimis target Rp 30 miliar di pameran nantinya dapat tercapai. Karena selain itu, ada juga gebyar diskon special untuk produk rumah ready stock, dikisarkan harga Rp 500 jutaan - Rp1 miliaran,” tandas Leonard.