TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Singapura telah berkembang menjadi pusat teknologi Asia dan menjadi tujuan favorit perusahaan-perusahaan yang ingin pamornya melejit di kawasan pasar negara berkembang.
Menurut Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB), 80 dari 100 perusahaan teknologi terkemuka di dunia beroperasi di Singapura.
Banyak dari perusahaan teknologi yang kemudian meningkatkan investasinya di negara tersebut.
Indeks Inovasi Bloomberg 2017 pun menempatkan Singapura di posisi nomor 6 dunia, tepat di atas Jepang dan Amerika Serikat, sementara China berada pada posisi 21.
Dikutip melalui Forbes, sebuah studi yang dilakukan perusahaan konsultan real estate Jones Lang LaSalle (JLL), Singapura merupakan negara tujuan investasi asing utama bagi raksasa teknologi China Alibaba, Baidu, dan Tencent.
Begitupun Google, Amazon, dan Facebook yang memiliki operasi regional yang mapan di Singapura.
Di sisi lain, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin meningkatkan daya tarik Singapura.
Perusahaan yang memiliki arus perdagangan dengan kedua negara tersebut sedang mencari cara untuk menghindari perang tarif kedua negar tersebut.
Cara yang paling logis adalah dengan memindahkan perakitan serta operasi yang rentan keluar dari China ataupun AS ke ekosistem bisnis yang dinilai lebih aman.
Sementara Singapura pun siap menerima perusahaan-perusahaan ini dengan tangan terbuka.
Berikut adalah 5 faktor yang menjadikan Singapura sebagai negara yang menarik bagi investor:
1. Terbuka dan terkoneksi Secara geografis,
Singapura terletak di pusat negara Asia, dengan infrastuktur yang terhubung ke setiap sudut dunia dari ujung Timur ke Barat.
Studi JLL menunjukkan kota-kota di China sebagian besar terhubung ke Singapura, kemudian diikuti oleh New York dan Sydney.