TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembai terpuruk pada pagi. Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot melemah ke kisaran 15.269 per dollar AS, sementara kemarin masih di 15.200.
Sementara kurs referensi di Jakarta Internbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang menggambarkan perdagangan antarbank pagi ini juga melemah ke 15.253. Sementara kemarin, rupiah masih diperdagangkan di Rp 15.215 per dollar AS.
Analis global dari Julius Baer Group Ltd seperti dikutip Bloomberg memperkirakan, rupiah masih akan terus merosot ke level 15.500, tergilas oleh tren kenaikan bunga AS, peningkatkan konflik dagang AS-China, dan kenaikan harga minyak mentah AS.
Sementara itu, pasar saham global juga tengah dilanda aksi jual. Indeks Harga Saham Global (IHSG) pada pukul 9:51, turun 1,76%.
Sementara itu, indeks dollar AS masih di kisaran kuat terhadap enam mata uang utama dunia. Indeks Dollar AS turun 0,11% ke 95,41. Kurs yen melejit ke 112,25 terhadap dollar AS, seiring dengan larinya dana ke safe haven.
IMF juga sebelumnya sudah melontarkan peringatan atas stabilitas finansial dan pertumbuhan global.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Makin lemah, rupiah merosot ke Rp 15.268 per dollar AS