Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP di perairan Karawang yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawatnya, tidak banyak berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang naik maskapai ini.
Hal itu dinyatakan Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko. Ramaditya mengatakan, dari hasil pengecekan data penerbangan Lion Air, semua rute masih normal.
"Saya cek secara general masih dalam kondisi stabil. Operasional normal, harga normal, kondisi okupansi penumpang juga masih normal," ujar Rama saat ditemui media di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Untuk penerbangan rute dari Jakarta ke Pangkal Pinang, Rama menyebutkan okupansi penumpang juga masih stabil.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
"Masih stabil. Untuk ke Pangkal Pinang, Lion Air sehari ada 3 penerbangan. Tapi harus saya cek lagi," lanjutnya.
Sementara saat ditanya mengenai data penumpang yang melakukan pembatalan penerbangan, Rama mengaku harus melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Baca: Polairud Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban dan Serpihan Lion Air JT 610 di Tengah Ombak Besar
"Secara bisnis belum tahu ada pengaruhnya apa nggak. Nanti bisa disimpulkan, tapi sekarang semuanya masih normal," ujar Rama.
Sebagai tambahan informasi, saat ini dari 48 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan, 238 bagian tubuh korban sudah diambil sampel DNA di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sampel DNA tersebut akan dicocokkan atau direkonsiliasi dengan data ante mortem yang diambil dari keluarga korban.