News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PT Mega Perintis Tbk Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Rp 250-300 per Lembar

Penulis: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk FX Adat Adinata Nursalim (dua kiri) berbincang bersama Direktur Keuangan Luki Rusli (dua kanan), Komisaris Utama Vanda Gunawan (kiri), dan Direktur Verosito Gunawan usai paparan publik terkait rencana penawaran umum perdana saham/Initial Public Offering (IPO), di Jakarta, Senin (19/11/2018). Peritel fashion dan aksesoris khusus pria itu menawarkan harga perdana saham pada kisaran Rp250-Rp300 per saham. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Perusahaan ritel fesyen dan aksesoris khusus pria yakni PT Mega Perintis Tbk akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 230 juta lembar saham.

Besaran saham itu setara dengan 27,71% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan.

Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk,  FX Afat Adinata Nursalim mengatakan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik.

”Kinerja perusahaan sampai Juni 2018 masih mencatatkan pertumbuhan secara berkesinambungan," kata Afat di sela-sela acara Press Conference usai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Afat menyatakan optimis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan apalagi ada indikasi optimisme dari konsumen hingga kini terus meningkat atau terus menunjukkan tren menguat yang tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen di level optimistis.

“Meningkatnya keyakinan konsumen ini juga didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan,” katanya.

Luki Rusli selaku Direktur Keuangan PT Mega Perintis Tbk mengatakan, penjualan netto Mega Perintis hingga Juni 2018 mencapai Rp 254,91 miliar, dengan laba bersih Rp 29,03 miliar.

Baca: Manzone Buka Gerai ke-100 yang Dilengkapi Digital Experience

Penjualan semester I/2018 naik sebesar 14 persen secara year on year dari 30 Juni 2017 sebesar Rp 223,39 miliar.

Pada akhir 2017, Perseroan berhasil mencetak pendapatan Rp 397,67 miliar, atau naik  17,8% dari 2016 sebesar Rp 337,37 miliar. 

Adapun mengenai laba bersih pada 2017 juga mengalami kenaikan sebanyak 11% menjadi Rp 30,60 miliar dari laba 2016 sebesar Rp 27,69 miliar.

Wientoro Prasetyo – Presiden Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) yang juga ditunjuk Perseroan menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek memaparkan, dana yang ingin diraih Perseroan dari aksi korporasi melalui IPO ini, sekitar 43% akan dialokasikan untuk  penambahan modal kerja dan sekitar 31% akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru.

"Sisanya  sekitar 26% akan digunakan Perseroan untuk pengembalian fasilitas  short term Loan (STL) seasonal dari salah satu institusi perbankan,” katanya.

Selain itu, dari jumlah IPO yang ditawarkan, Perseroan juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 10% untuk karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA) guna meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan.

Adapun kisaran harga Rp 250 – Rp 300 per saham.

Baca: Dari Mobil Mewah Rp 14 Miliar hingga Saham Perusahaan, Intip Kekayaan Aktor Bollywood Hrithik Roshan

Perseroan menargetkan, untuk pencatatan saham atau listing di BEI pada 12 Desember mendatang dengan estimasi pernyataan efektif diharapkan bisa diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November mendatang.

Masa Pembentukkan Harga atau Bookbuilding rencananya dilakukan pada 19 - 22 November 2018. Masa Penawaran Awal IPO akan dilakukan pada 4-6 Desember.

Sebelum IPO, saham Perseroan tercatat dimiliki mayoritas oleh Verosito Gunawan (50,19%), sisanya dimiliki oleh beberapa investor lain.

Perseroan mengawali bisnis pada tahun 1999 di bidang garmen. Fokus bisnis Perseroan saat ini terbagi dalam 3 (tiga) lini yakni perdagangan ritel melalui PT Mega Perintis Tbk dan PT Mitrelindo Global,  garmen melalui PT Mega Putra Garment, dan perdagangan / tradingmelalui PT Mitra Perintis Merdeka.

Perseroan memiliki konsep untuk toko Manzone sebagai one stop shopping for men, dimana Perseroan menyediakan pakaian dan aksesoris pria untuk kebutuhan basic sampai dengan fashion; mulai dari remaja sampai dengan dewasa.

Jaringan distribusi kelompok usaha Perseroan telah tersebar di kota-kota besar Indonesia melalui 573 gerai.

Perseroan terus berekspansi dengan beberapa strategi diantaranya melakukan pemasaran yang tepat guna, pengembangan jaringan dan peningkatan kualitas outlet, serta mengembangkan platform e-commerce. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini