Hambatan dalam hal inovasi di negara ini mencakup tingkat pendidikan yang rendah secara keseluruhan dan investasi yang kecil di bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Indonesia hanya menginvestasikan 0,2 persen dari PDB dalam hal R&D dibandingkan dengan Singapura dan Vietnam yang berinvestasi sekitar 2,5 persen dari PDB.
Saat ini lebih dari 27.000 cobot UR telah digunakan secara global, yang memberi keuntungan bagi banyak perusahaan, berapa pun skala bisnis mereka, dari berbagai industri.
Di Indonesia, cobot UR mampu meningkatkan produktivitas, kualitas hasil dan keselamatan pekerja, dengan penghematan biaya tahunan sebesar lebih dari 80 ribu dollar AS (Rp 1,15 miliar) di PT JVC Electronics Indonesia.
UR berpartisipasi di ajang Manufacturing Indonesia, yang merupakan pameran teknologi dan layanan manufaktur terbesar di Indonesia, yang digelar mulai dari tanggal 5 hingga 8 Desember 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pengunjung dapat merasakan langsung aplikasi cobot di Booth C600, Hall C1.
Demi membantu meningkatkan pemahaman akan teknologi robot dan kompetensi teknis, UR akan memperkenalkan platform Akademi UR dan UR +. Program pelatihan Akademi UR bekerja bersama dengan UR +, platform online yang memanfaatkan ekosistem global dari pengembang pihak ketiga UR. Platform ini menawarkan sejumlah besar sumber daya mulai dari end-effector dan aksesori cobot hingga vision camera dan software.
Perusahaan juga akan memamerkan tool Application Builder barunya, yang menampilkan aplikasi berbasis mesin.
Tool konfigurasi online yang tersedia di situs web UR ini menyediakan proses selangkah demi selangkah untuk memilih robot yang tepat dan tool end-of-arm, menentukan pro dan kontra berbagai opsi konfigurasi, dan mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan solusi yang lengkap.
Demo ini akan menunjukkan kepada pengunjung betapa mudahnya mengonfigurasi tool tersebut melalui tablet layar sentuh interaktif UR yang instruksi-instruksinya disimulasikan oleh cobot UR3e.