TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sepanjang tahun 2018 lalu, Jababeka Residence membukukan marketing sales sebesar Rp 550 milyar untuk penjualan residensial dan Rp 310 milyar untuk penjualan Komersial.
Pencapaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp712 Milyar.
Adapunkontribusi penjualan dan pendapatan tersebut ditopang dari beberapa proyek seperti Kawana Golf Residence, area komersial Cluster Ginza, dan Cluster Sport City serta beberapa proyek lainnya.
“Meskipun pasar 2018 secara umum belum terlalu baik, namun, Jababeka Residence mampu mencatatkan penjualan yang signifikan,” ujar Sutedja S Darmono, Presiden Direktur Jababeka Residence di Bekasi, Selasa (22/1/2019).
Untuk tahun 2019 Jababeka Residence menargetkan pencapaian marketing sales sebesar Rp 600 milyar untuk penjualan residential dan Rp 400 milyar untuk komersial sebanding dengan target tahun sebelumnya.
Ditambahkan Sutedja, pencapaian positif tersebut tak terlepas dari berbagai stategi yang dilakukan Jababeka Residence, antara lain, proyek yang dikembangkan memiliki diferensiasi serta target market yang jelas.
Untuk proyek Kawana Golf Residence, misalnya. Apartemen pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai akses langsung untuk bermain golf ini dikembangkan secara eksklusif dan menyasar penyewa kalangan ekspatriat dari Jepang di Timur Jakarta.
Yang menarik, Kawana Golf Residence berhasil 100% sold out dan memecahkan rekor harga apartemen tertinggi di Timur Jakarta yaitu Rp 33 juta per meter persegi.
Baca: Terdampak Tsunami Selat Sunda, Jababeka Mengaku Rugi Rp 150 Miliar
Kondisi ini pula yang akhirnya membuat Jababeka Residence kembali melanjutkan pengembangan tahap 2 melalui proyek Kawana 2 Concierge Golf Apartment.
“Keberhasilan Kawana Golf Residence mendorong kami untuk melanjutkan pengembangan residensial dan komersial kelas atas, agar kawasan Jababeka Residence semakin dilirik investor. Saat ini Jababeka Residence ditopang pertumbuhan fasilitas komersial yang sudah matang dan pembangunan infrastuktur yang masif dan terintegrasi di masa depan, sehingga menjadi one stop smart living di mana penghuni dapat bekerja, tinggal dan berbisnis di dalam satu kawasan,” kata Sutedja.
GM Corporate Marketing Jababeka Residence, Handoyo Lim menjelaskan, meski secara umum prospek properti dikawasan Cikarang di tahun 2019 akan lebih baik dari 2018, pihaknya mengaku optimis bisa mencatatkan kinerja penjualan yang positif.
Optimisme itu diimplementasikan dengan meluncurkan sejumlah proyek baru di kawasan Jababeka Residence, antara lain, area komersial berkonsep arsitektur jepang bertajuk Asian Village di lahan seluas 7 hektar.
Asian Village nantinya dirancang tak hanya sebagai lokasi kuliner semata, namun juga area multi fungsi yang memadukan kawasan wisata kuliner dan komersial dengan desain natural.
Pengembangan berikutnya adalah area komersial Sudirman Boulevard tahap 2, Paradiso Golf Villa kawasan residensial premium seluas 3 hektar yang berkolaborasi dengan perusahaan asal Jepang Keihan Real Estate Co Ltd dan Nice Corporation.
Jababeka Residence sendiri telah melakukan penandatanganan kesepakatan joint venture untuk pengembangan lahan residensial yang digelar pada awal September 2018 lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, ketiga pihak sepakat untuk membentuk sebuah perusahaan patungan (joint venture) dan pengembangan residensial dengan konsep golf villa seluas 2,7 hektar yang akan menjadi salah satu proyek kelas atas di Jababeka Residence.
Kerjasama dengan investor Jepang sebelumnya juga pernah dilakukan Jababeka Residence bersama Creed Group untuk mengembangkan service apartment dengan konsep desain Jepang modern bertajuk Kawana Golf Residence dan Kawana 2 Concierge Golf Apartment.