TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat di bawah Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat (AS), Rabu (23/1), setelah tiga hari perdagangan bergerak di level psikologis.
Jakarta interbank spot dolar rate (Jisdor), kemarin pukul 16.00 WIB, kurs berada pada Rp 14.188 per dolar AS, menguat 0,23 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya pada Rp 14.221 per dolar AS.
Di pasar spot pagi, pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,31 persen ke Rp 14.177 per dolar AS dari hari sebelumnya Rp 14.220 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada kembali menguat Rabu sore.
Baca: Menjelang Siang, Kurs Rupiah Kembali Menguat ke Posisi Rp 14.200 Per Dolar
Pada pukul 16:00 WIB, 1 dolar AS dibanderol Rp 14.175. Rupiah menguat 0,25 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Bukan hanya kurs rupiah, hampir seluruh mata uang Asia menguat terhadap the greenback (sebutan greenback berasal dari lembaran kertas Dolar Amerika yang berwarna hijau.
Istilah greenback pertama digunakan untuk menyebut uang kertas Amerika pada periode Agustus 1861 hingga April 1862, saat perang saudara di Amerika.
Hanya yen Jepang dan ringgit Malaysia yang masih melemah terhadap dolar AS, kemarin.
Penguatan mata uang Asia ini terjadi di tengah kenaikan indeks dolar. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama ini berada pada 96,31, naik dari posisi kemarin 96,30.
Reuters melaporkan China akan menambah belanja fiskal untuk menopang ekonomi. Pejabat kementerian keuangan menyebut, China memangkas pajak dan biaya lain untuk perusahaan-perusahaan kecil.
Pemerintah akan merilis stimulus fiskal pada rapat tahunan dengan parlemen Maret mendatang.
Tahun lalu, belanja fiskal China naik 8,7 persen menjadi 22,1 triliun yuan dengan pendapatan yang naik 6,2 persen menjadi 18,2 triliun yuan.
Di Eropa, mata uang Inggris, poundsterling, terus memukul mundur dolar Amerika Serikat (AS) jelang perdagangan sesi Eropa dibuka.
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, pound kini diperdagangkan di level 1,29604/dolar AS, lebih kuat dibandingkan posisi penutupan kemarin, Selasa, di level 1,29282/dolar AS.