TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Senyuman merekah menghiasi wajah para petani bawang merah di Bukit Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Berkat benih bawang merah yang diberi nama SS Sakato, kini hasil panen melimpah.
Ukuran bawang lebih besar, berwarna merah segar serta aromanya lebih harum.
Keunggulan SS Sakato lainnya, bawang merah tersebut sangat cocok ditanam di kawasan berhawa dingin.
Namun yang membuat petani makin tersenyum lebar, yakni bawang merah jenis SS Sakato tersebut bisa ditanam sepanjang tahun.
"Saat ini kami bisa panen bawang merah 3-4 kali dalam setahun. Rata-rata panen tiga kali," jelas Ketua Kelompok Tani Tuah Saiyo yakni Misardi di sela-sela panen raya Bawang Merah di Bukit Gumanti, Solok, Selasa (29/1/2019).
Baca: Melihat dari Dekat Panen Raya Bawang di Solok: Bawang Lebih Besar-Segar Hingga Senyuman Petani
Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Kuntoro Boga Andri menjelaskan, penemu bawang merah jenis SS Sakato adalah Prof DR Sobir.
"Penemunya Prof Sobir dari IPB (Insitut Pertanian Bogor)," jelas Kuntoro Boga Andri.
Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pangan (BPTP) Sumatera Barat Jekvy Hendra menjelaskan, SS Sakato adalah salah satu dari belasan varietas bawang merah yang berhasil dikembang dan dibudidayakan BPTP Kementan.
Menurut Jekvy, varietas SS Sakato ini telah diujicoba dan dikembangkan BPTP sebelum ditanam massal oleh petani bawang merah di Solok.
Baca: Kembangkan Budidaya Bawang Merah Off Season, Solok Produksi Sepanjang Tahun
Buah Besar
Tribunnews.com menyaksikan langsung panen bawang merah jenis SS Sakato di Bukit Gumanti,Solok.
Tanaman bawang yang sudah waktunya panen, terlihat daunnya sedikit menguning. Beberapa dahan roboh ke tanah.
Untuk memanennya pun cukup gampang.