Dengan satu tangan saja, bawang yang sudah berumpun buahnya tercerabut dari tanah.
Saat dicerabut dari tanah, aroma bawangnya langsung menguar. Tercium bau khas bawang merah yang sangat segar.
Warna bawang merah segar dan ukurannya dua-tiga kali bawang biasa di pasaran.
Baca: Melihat dari Dekat Panen Raya Bawang di Solok: Bawang Lebih Besar-Segar Hingga Senyuman Petani
Bahkan ukuran yang besar, hampir separuh dari bawang bombay yang memang ukuranya jumbo.
Kuntoro Boga Andri menyebut, satu rumpun bawang merah, biasanya berjumlah 4-6 buah.
"Makanya, ukuran bawangnya besar-besar. Inilah yang menarik pembeli. Ini asli produk Indonesia yakni Solok," jelas Kuntoro Boga Andri.
Gembira
Ketua Kelompok Tani Tuah Saiyo yakni Misardi menjelaskan, bawang merah yang dihasilkan di Solok berukuran besar sehingga membuat petani gembira.
Dari 1 hektar lahan yang ditanam, kini bisa menghasilkan 12 ton perhektar.
Terlihat para petani riang gembira saat memanen bawang merah dari kebunnya.
Baca: Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya
Mereka sambil bercanda memamerkan bawang merah hasil panennya yang buahnya berukuran besar.
Rata-rata petani memiliki lahan 0,25-050 hektar.
"Ada juga yang memiliki lebih dari 1 hektar," jelas Misardi.
Berkat bawang merah jenis SS Sakato ini, petani di Solok kian gemar menanam bawang merah.