Laporan Reporter Kontan, Lidya Yuniartha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan optimisme pelaku bisnis pada kuartal IV 2018 mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan oleh indeks tendensi bisnis (ITB) di kuartal IV 2018 yang sebsar 104,71. Angka tersebut turun 3,18% dari ITB kuartal III 2018 yang sebesar dari 108,05.
"Apa yang menyebabkan optimisme itu berkurang dilihat dari pendapatan usaha, penggunaan kapasitas usaha, dan rata-rata jam kerja," tutur Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (6/2/2019).
Berdasarkan data BPS, komponen pembentuk ITB memang mengalami penurunan.
Komponen pembentuk seperti pendapatan usaha turun dari 111,36 di kuartal III 2018 menjadi 106,25, penggunaan kapasitas usaha turun dari 110,80 di kuartal III 2018 menjadi 105,49, meski rata-rata jumlah jam kerja masih relatif sama, yakni dari 102 di kuartal III 2018 menjadi 102,40 di kuartal IV 2018.
Meski optimisme menurun, BPS mencatat angka tersebut menunjukkan kondisi bisnis yang meningkat. "Indeks tendensi bisnisnya masih di atas 100, masih bagus," tambahnya.
Suhariyanto menjelaskan, kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial wajib yang sebesar 122,58, transportasi dan pergudangan sebesar 118,90, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 118,79.
Sementara, kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang sebesar 95,34, disusul oleh pertambangan dan penggalian sebesar 97,16 dan industri pengolahan sebesar 98,06.
Baca: Kemahalan, Pengusaha Logistik Minta Pemerintah Turunkan Tarif Tol Trans Jawa
Diperkirakan, ITB pada kuartal I 2019 akan mencapai sebesar 103,54.
"Masih bagus, tetapi kembali ada penurunan optimisme dan kalau kita lihat itu terutama dari order luar negeri. Tampaknya pengusaha sudah membaca banyak proyeksi yag memprediksi 2019 merupakan tahun yang tidak mudah untuk dilalui. Masih ada perang dagang, dan masih ada penurunan harga komoditas. sehingga membuat order dari luar negerinya di bawah 100," terang Suhariyono.
Baca: Masuki Tahap Penyelidikan, KPPU Lanjutkan Pengusutan Dugaan Kartel Tarif Penerbangan
Menurut komponen pembentuknya, ITB di kuartal I 2019 akan dibentuk oleh order dari dalam negeri sebesar 108,49, order dari luar negeri 99,04, harga jual produk 105,89 dan order barang input sebesar 100,74.