TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebab, infrastruktur tak sekadar beton yang dibangun di atas tanah, melainkan dapat menciptakan kegiatan ekonomi di sekitarnya.
Saat ini, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak pembangunan infrastruktur. Peneliti dari Core Indonesia Hendri Saparini bahkan menggambarkan Indonesia sebagai lahan kosong yang masih membutuhkan jalan, pelabuhan, dan lain-lain.
Setidaknya ada tiga fungsi terkait infrastruktur, yaitu peningkatan efisiensi, pemerataan, dan penyediaan sarana kebutuhan publik.
Baca: Buat Miftah Sabri Emosi hingga Ditenangkan Najwa Shihab, Budiman Sudjatmiko Tetawa Puas
Dalam APBN 2019, pemerintah menyiapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp 415 triliun untuk mendukung konektivitas, penyediaan perumahan, dan ketahanan pangan.
Baca: Pertama kali selama 30 tahun, Piala Oscar akan digelar tanpa pembawa acara
Target pembangunan infrastruktur tersebut antara lain pembangunan jalan sepanjang 1.837 kilometer dan jembatan sepanjang 37.177 meter. Selain itu, pemerintah akan membangun 16 proyek jalan tol.
Anggaran infrastruktur juga untuk melanjutkan pembangunan bendungan sebanyak 48 unit. Kemudian jalur kereta api sepanjang 394,8 km, menyelesaikan bandara baru di empat lokasi, dan membangun jaringan irigasi sebanyak 170,4 ribu hektare.
Selain berdampak positif terhadap ekonomi nasional dan kebutuhan masyarakat, pembangunan infrastruktur juga bakal menopang pertumbuhan kinerja sejumlah perusahaan di sektor tersebut. Salah satunya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), produsen beton pracetak (precast) dan beton cair (ready mix) terbesar di Tanah Air.
Tahun lalu, kapasitas produksi anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tersebut mencapai 3,5 juta ton, meningkat 7,7% dibandingkan 2017 yang sebanyak 3,25 juta ton. Kapasitas tahun lalu juga telah meningkat 32% dibandingkan 2016 yang sebanyak 2,65 juta ton. Tahun 2016 adalah tahun pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham WSBP.
Saat ini, WSBP memiliki 11 plant yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, dan Legundi. Perseroan juga memiliki 72 batching plant.