TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong adanya inovasi dan kolaborasi antara industri dengan pemerintah dalam menghasilkan produk infrastruktur yang berkualitas.
Hal tersebut disampaikan AHY saat membuka acara Konstruksi Indonesia 2024 (KI 2024), yang berlangsung pada 6-8 November 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Menurutnya, Konstruksi Indonesia 2024 menjadi ajang tahunan yang dapat membangun kapasitas dalam membangun infrastruktur bangsa.
Baca juga: Buka Pameran Konstruksi Indonesia 2024, Menko AHY Ajak Maksimalkan Teknologi untuk Jaga Daya Saing
"Hal ini melalui sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan daya saing dengan menghadirkan interkoneksi antara industri material, peralatan, teknologi konstruksi dan jasa konstruksi yang dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan infrastruktur berbasis digital,” ujar AHY.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan dalam KI 2024, perseroan hadir melalui 2 booth pameran, yaitu Booth Hutama Karya yang terletak di Hall 6-A1A dan booth bersama Ditjen Sumber Daya Air (SDA).
Baca juga: AHY Sebut Pembangunan Infrastruktur Pengaruhi Target Kinerja Ekonomi Tumbuh 8 Persen
Pada booth Hutama Karya, menampilkan dan memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai portofolio proyek ikonik yang sudah dibangun dan yang sedang digarap, khususnya satu dekade pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Sementara pada booth bersama Ditjen Sumber Daya Air, Hutama Karya menampilkan proyek bendungan unggulan yaitu Bendungan Ameroro dan Bintang Bano.
Baca juga: Kata AHY soal Prabowo Lantik Eks Menteri PUPR Basuki jadi Kepala Otorita IKN
Selain itu, Hutama Karya juga menyajikan sejumlah teknologi konstruksi terkini yang diterapkan seperti Building Information Modelling (BIM) dalam pembangunan tol berbasis Virtual Reality (VR).
“Booth kami tahun ini mengusung konsep Pembangunan JTTS. Pengunjung yang datang ke booth Hutama Karya dapat mencoba langsung teknologi VR dan LiDAR dalam Pembangunan JTTS. Kami menargetkan 1.500 pengunjung booth selama berlangsungnya pameran, atau meningkat 50 persen dari tahun lalu,” ujar Adjib.