TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat, Indonesia akan memiliki pabrik printer 3D pertama di kawasan industri di Jakarta.
Pembangunan pabrik printer 3D yang rencananya pada medio tahun ini disebut-sebut akan menelan investasi senilai Rp 100 miliar.
“Salah satu keunggulan teknologi 3D printer adalah mempermudah dan mempercepat proses produksi industri di segala bidang. Sayangnya, harga 3D printer masih sangat mahal, baik untuk konsumsi bisnis atau perorangan,” ungkap Sugianto Kolim, Founder dari Inspira Academy.
Inspira Academy berniat membangun pabrik tersebut sebagai respons gagasan besar pemerintah yang sedang menggenjot arus industri baru yang dinamakan industri 4.0.
Dalam berbagai pernyataan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto memaparkan bahwa ada lima teknologi utama yang menopang industri ini, yakni Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.
Baca: Ilmuwan Australia Ciptakan Printer Penguji Obat Kanker 3D
“Namun, untuk mendukung Making Indonesia 4.0 tidak cukup dengan hanya peralatan saja tetapi bagaimana mengolah Sumber Daya Manusia, maka InspiraAcademy melalui program #100inovatorIndonesia mencari 100 inovator Indonesia untuk dibekali pendidikan desain dan cetak 3D secara gratis. Kedepannya ilmu cetak 3D ini akan diaplikasikan ke dunia robotik dan STEAM,” tegas Sugianto.
Lebihnya lagi InspiraAcademy akan menseleksi inovator yang berkeinginan untuk mengembangkan hasil cetak 3D untuk riset, aplikasi yang dapat menbantu kehidupan sehari-hari dan pendidikan untuk mendapatkan 3D printer dengan harga sangat murah maupun gratis.
Pendaftaran #100inovatorIndonesia dapat dilihat di www.inspira.academy/100inovatorIndonesia. Andakah salah atu sang innovator itu?