Gandi Sulistiyanto, Direktur Pelaksana Sinar Mas mengatakan, “Inklusi keuangan bagi publik, sejatinya tidak sekadar ketersediaan layanan keuangan, namun dilengkapi pemahaman terhadap karakteristikdan budaya penggunanya sehingga kenyamanan dan perlindungan privasi, termasuk edukasi bagi pengguna juga terjamin. Finmas menjembatani semua hal tadi.”
Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan,”Kami sebagai regulator berharap Finmas bukan hanya menjadi pemain penting, tapi juga menjadi panutan industri yang bertanggung jawab dan beretika serta menjadi mitra aktif OJK dalam mengedukasi masyarakat akan resiko dan manfaat pembiayaan digital.”
“Dengan Finmas kami bertujuan untuk membangun infrastruktur baru yang dirancang untuk melayani orang-orang Indonesia yang kekurangan dana yang tidak menikmati kesejahteraan selama beberapa dekade,” kata Geoffrey Prentice, salah satu pendiri, Oriente. “Teknologi yang mutakhir dan eksklusif memungkinkan kami untuk membangun alternatif yang dapat diandalkan untuk model penilaian kredit tradisional dan yang dibuat khusus untuk mayoritas konsumen dan UMKM di Indonesia, menciptakan identitas finansial dan membuka potensi ekonomi bagi jutaan orang.”
Memberdayakan masyarakat Indonesia dengan memberi mereka kebebasan finansial, dengan melalui aplikasi Finmas konsumen dapat mengajukan pinjaman uang tunai kapan pun mereka membutuhkan akses ke kredit; untuk biaya sekolah, pengeluaran rumah tangga, barang-barang konsumsi, keadaan darurat, atau untuk memulai dan mengembangkan usaha kecil mereka. Konsumen memegang kendali penuh karena mereka dapat melacak status aplikasi pinjaman dan jadwal pembayaran.
Sebagai perusahaan teknologi keuangan visioner yang bertujuan untuk memainkan peran utama dalam mengembangkan sektor jasa keuangan Indonesia yang siap masa depan, Finmas berfokus pada pengembangan kebiasaan keuangan yang bertanggung jawab melalui program-program pendidikan literasi keuangan, yang bertujuan mendukung mata pencaharian, meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia, dan memastikan dampak sosial ekonomi jangka panjang.
Finmas sangat berkomitmen untuk membangun keuangan negara dengan membuka akses ke layanan keuangan yang transparan, nyaman, dan aman. Sejalan dengan misinya untuk menjadi pemimpin industri yang memprioritaskan keamanan pelanggan dan privasi data, Finmas resmi menerima Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001: 2013 pada 15 Januari 2019.
Peter Lydian, Presiden Direktur Finmas memimpin peluncuran aplikasi bersama Hubert Tai, CEO dan pendiriOriente; Geoffrey Prentice, pendiriOriente; Lawrence Chu, pendiri Oriente; Bpk. Franky Widjaja, Sinar Mas; dan Bpk. Hendrikus Passagi, Direktur Perizinan dan Pengawasan Fintech, OJK; Turut hadir eksekutif senior dari AFTECH dan AFPI.