Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menjawab tantangan 2019, Citibank Indonesia menyiapkan strategi perseroan dalam lini bisnis Corporate and Investment Banking (CIB) untuk klien institusional.
Adalah produk dengan solusi nilai tambah (value add solution products) kepada perusahaan/institusi yang kredibel dari bermacam sektor bisnis.
Hal itu seperti diutarakan Managing Director, Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia Gioshia Ralie saat berdiskusi dengan media di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
"Kami fokus market korporat yang champion agar memberikan value add. Kami memanfaatkan jaringan Citibank berskala global," ujar Gio.
Citibank, kata Gio, saat ini fokus pada loan Cash Management, Bonds, dan Commodity.
Untuk loan, Citibank pernah mendanai Adira Dinamika Multifinance terkait Loan Syndication di Juli 2018 sebesar USD 300 juta, Astra Sedaya Finance Loan Syndication (USD 370 juta), pada Agustus 2018 PLN Loan Syndication (USD1.5 miliar), Charoen Pokphand Indonesia Loan Syndication (USD630 juta) Agustus 2018, dan Solusi Tunas Pratama Loan Syndication (USD645) di Juni 2018
Sedangkan untuk Bonds, perseroan pernah menggandeng Sawit Sumbermas Sarana USD Bond sebesar USD300 juta, Januari 2018.
Kemudian USD300 juta Bumi Serpong Damai USD Bond pada bulan April 2018. Serta USD3 miliar The Republic of Indonesia USD Green Sukuk Bond di Februari 2018. Selanjutnya, USD2 miliar PLN USD Bond and Liability Management di Mei 2018.
Dilanjutkan PLN Bond (USD1.5 milliar) di Oktober 2018, sebesar USD4 miliar Inalum Bridge to USD Bond di November 2018 dan sebesar USD3 miliar The Republic of Indonesia USD SEC-Registered Bond di Desember 2018.
“Citi CIB konsentrasi pada solusi yang memberikan nilai tambah di sektor komoditas oil & gas dan industri mining dalam hal membantu mendapatkan pendanaan serta mengelola risiko harga komoditas," paparnya.
Ke depan, Citi CIB berharap dapat memberikan solusi perbankan dengan nilai tambah yang tepat untuk klien institusional.