Laporan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kondisi pasar Indonesia untuk produk elektronik, khususnya printer, masih menggiurkan di 2019-2020.
Hal tersebut dinyatakan Ekonom sekaligus Marketing Division PT. Epson Indonesia, Riswin Li saat jumpa pers di sebuah resort, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019).
Menurut Riswin, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, membuat pasar Indonesia cukup menggiurkan.
"Secara GDP (Produk Domestik Bruto) secara market, Indonesia itu menjanjikan. Ekspektasi goal-nya itu 5,3 persen. Kalau bapak ibu bandingkan dengan mayor ekonomi, kaya Amerika (Serikat), Jepang, itu di bawahnya. Amerika (Serikat) itu 2,5 persen, Jepang itu hanya sekitar 0,1 persen," kata Riswin Li.
Menurut Riswin, hal tersebut disebabkan jumlah penduduk yang tinggi, terutama didominasi kaum muda kelas menengah.
Kaum muda kelas menengah menurutnya memiliki daya beli dan keinginan berbelanja yang cukup tinggi, khususnya belanja produk elektronik.
"Kenapa bisa tumbuh sebesar itu? Ya karena penduduk Indonesia sangat besar (jumlahnya), 250 juta. Tidak hanya besar, kita juga punya penduduk kelas menengah usia mudanya mayoritas. Kalau penduduk usia muda, biasanya mereka demen spending, mereka kerja, mereka berpenghasilan," jelasnya.
Riswin menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi hingga 2020 juga membuat perusahaan tempatnya bekerja optimis, penjualan produknya akan meningkat.
Pasalnya, tiga tahun terakhir Epson selalu mengalami peningkatan penjualan cukup signifikan, khususnya printer.
"Ini kita tiga tahun terakhir untuk penjualan selalu tumbuh di atas sepuluh persen, bahkan untuk tahun terakhir ini kita tumbuh sekitar 15 persen," ujar Riswin Li.
Baca: Kerajinan Kerang dari Kota Magelang Tembus Pasar Internasional
Baca: XL Beri Bantuan Korban Banjir di Jateng dan DI Yogyakarta
Untuk menjaga konsistensi pertumbuhan penjualan pertahunnya, Epson berencana membuka dealer baru, terutama di daerah-daerah timur Indonesia dan kota-kota kecil.
Saat ini, Epson memiliki sekitar seribu dealer yang dibagi menjadi master dealer (pedagang besar khusus Epson) dan reseller.
"Secara total, partner yang jual (produk-produk) Epson itu mencapai seribu. Itu kita bagi lagi, ada yang levelnya master dealer itu sekitar 30 sampai 40, di bawahnya itu reseller ya mungkin sekitar delapan ratus sampai sembilan ratusan di seluruh Indonesia. Kalau penambahan itu tergantung market. Kita cenderung kalau marketnya sudah mapan, seperti Jakarta, itu kita ngga tambah lagi. Kita mungkin lihat market yang di (wilayah) timur Indonesia, di kota-kota kecil, itu kita kemungkinan tambah. Kontribusi (penjualan) terbasar saat ini masih Jawa, terutama Jakarta, kemudian Surabaya. Kalau di luar Jawa itu, Medan dan Makassar," tutup Riswin.