TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sentral Mitra Informatika (SMI) dan Hewlett Packard menghadirkan program Managed Printing Solution (MPS).
Program MPS ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan.
"Dengan program MPS, perusahan cukup membayar biaya sewa setiap bulan," kata Josephine Handayani, Direktur Utama PT SMI di Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/4/2019).
Solusi yang ditawarkan MPS memungkinkan perusahaan tidak perlu memiliki aset printer sehingga tidak ada biaya depresiasi.
"Perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan printer dan membayar biaya cetak sesuai dengan jumlah kertas yang dicetak," katanya.
Perusahaan juga tidak perlu menyimpan stok tinta dan toner di kantor.
Apabila printer memiliki piranti lunak (software), maka perusahaan bisa mengatur dan mengontrol printing sesuai kebutuhan dan keinginan perusahaan.
Baca: Universitas Australia Ciptakan Telinga Manusia Dengan Teknologi Printer 3D
"Teknologi HP juga menawarkan fitur-fitur keamanan untuk perlindungan dokumen perusahaan," ujar Leonny Kosasih (Enterprise Sales Director HP).
Beberapa perusahaan yang telah mengikuti program Managed Print Services (MPS) mengakui bahwa biaya printing perusahaan mengalami penurunan yang signifikan.
"IT Department mendapatkan penghargaan dari perusahaan karena telah melakukan penghematan yang sangat baik," ujar Josephine.
Pada kesempatan ini, SMI dan HP memperkenalkan program MPS bagi perusahaan-perusahaan yang berada di Karawang.
SMI mengharapkan proses sosialisasi dan perkenalan program MPS itu mengajak semua perusahaan di daerah Karawang tertarik untuk mengikutinya.
"Program ini sangat membantu secara operasional maupun financial setiap perusahaan. Bahkan, Solusi MPS dapat menghemat pengeluaran perusahaan hingga 40-50 persen," kata Teddy Pohan, Corporate Secretary PT SMI.