Berbicara tentang tempat wisata di Bali, tentunya tidak lepas dari keindahan Pantai Kuta yang sudah tidak asing bagi wisatawan internasional maupun domestik.
Para turis yang datang ke Pulau Bali, pasti menyempatkan waktunya berkunjung ke pantai ini. Namun sayangnya, saat ini pencemaran akibat sampah di kawasan pesisir serta air laut menjadi perhatian yang sangat serius.
Seperti diketahui, sampah yang beredar di laut berasal dari aktivitas di daratan yang mengalir melalui selokan hingga hulu sungai yang akhirnya berakhir di laut. Belum lagi ancaman yang akan timbul untuk biota laut yang ada di dalamnya dengan banyaknya sampah yang ada di laut.
Sadar akan keberlangsungan lingkungan saat ini, tiket.com bekerja sama dengan Trash Hero Indonesia dan Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center (KBSTCC) menginisiasi gerakan Coastal Clean Up di Pantai Kuta, Bali.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2019 dimulai sekitar pukul 07.00 WITA dan dalam kurun waktu 15 menit, karyawan tiket.com berhasil mengumpulkan sebanyak 222 kg sampah non-organik, yang nantinya akan dibawa ke TPA untuk didaur ulang.
Acara ini melibatkan lebih dari 500 pegawai tiket.com untuk bersama-sama melakukan pembersihan sampah di sekitar Pantai Kuta.
Gaery Undarsa selaku Co-Founder dan CMO tiket.com menyatakan bahwa tiket.com dalam mendukung kemajuan pariwisata Indonesia merasa bertanggung jawab untuk turut membantu melestarikan serta menjaga tempat pariwisata Indonesia.
Melalui gerakan pembersihan sampah secara kolektif, tiket.com ingin memberikan kontribusi kepada tempat pariwisata yang menjadi bagian dari salah satu daerah fokus 15 destinasi wisata branding yang digarap oleh tiket.com bersama Kementrian Pariwisata Indonesia dalam payung program yang bertajuk #tiketWonderfulIndonesia yaitu Bali.
Dibantu oleh Balai Konservasi Penyu Kuta, tiket.com melanjutkan kegiatan Corporate Social Responsibility dengan pelepasan bayi penyu ke laut. Melalui kegiatan tersebut, I Gusti Ngurah Tresna Ketua Kuta Beach Sea Turtle Conservation Center, menyampaikan kepada seluruh partisipan tentang pentingnya menjaga kebersihan laut guna menjaga kelestarian penyu serta berbagai biota laut lainnya.
“Tukik yang dilepas nantinya akan mulai mencari makanan pertamanya setelah 60 jam berenang di laut dan akan memakan apapun yang ia temukan bahkan benda plastik. Penumpukan sampah di laut lah yang menjadi ancaman untuk para bayi penyu tersebut. Semoga dengan kesadaran untuk menjaga kebersihan laut dari sampah bisa membuat harapan hidup penyu bisa lebih panjang dan membuat ekosistem bawah laut menjadi lebih terjaga,” ujar Tresna.
Sebagai penutup, Gaery menambahkan, kegiatan CSR yang dilakukan tiket.com untuk menjaga lingkungan di tempat pariwisata ini tidak akan berhenti sampai sini saja.
“Kami akan terus melakukan kegiatan lain yang bisa membantu pelestarian dan memperindah tempat wisata di Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan serta untuk menjaga keindahan alam,” tutup Gaery.(*)