Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membukukan pendapatan sebesar USD 860,5 juta di kuartal I-2019.
Pendapatan PGN terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar USD661,5 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar USD92,8 juta.
Sedang laba operasi interim konsolidasian pada kuartal I-2019 sebesar USD162, 5 juta dan laba bersih sebesar USD65 juta atau setara Rp920,2 miliar (dengan rata-rata kurs Rp 14.136 ) dengan EBITDA sebesar USD263 juta.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan pencapaian lantaran Perseroan melakukan berbagai upaya optimalisasi tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti di Tanah Air.
“Selama periode Januari-Maret 2019, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 2.904 BBTUD dengan rinciannya, sepanjang kuartal I-2019 volume gas niaga sebesar 919 BBTUD dan volume transportasi gas bumi sebesar 1.985 BBTUD,” ujar Rachmat Hutama.
Baca: Ada Banjir Cashback untuk Setiap Pembelian Motor Honda di Telkomsel IIMS 2019
Pada Jumat (26/4/2019),PGN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) 2019 di mana diumumkan pencapaian atas kinerja keuangan dan operasi sepanjang 2018.
PGN berhasil mencatatkan kinerja konsolidasi yang positif, mulai dari pendapatan mencapai USD 3,87 miliar, dengan EBITDA sebesar USD 1,20 miliar.
Adapun total aset yang dikelola PGN mencapai USD 7,94 miliar dengan laba bersih menembus USD 305 juta.
Baca: BREAKING NEWS - Sedang Berteduh di Pondok, 4 Orang Tersambar Petir, 2 Meninggal Dunia
Dalam RUPS tersebut, pemegang saham juga menyepakati pergantian pengurus perusahaan.
Pergantian terjadi pada susunan direksi dan komisaris. Jajaran Direksi PGN saat ini bertambah dengan masuknya Syahrial Mukhtar sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis.
Sementara itu, Komisaris Hambra digantikan oleh Lucky Alfirman dan penambahan Mas’Ud Khamid ke jajaran Dewan Komisaris PGN.