News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur BI: Masih Ada Tiga Risiko pada Stabilitas Sistem Keuangan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis, dalam lima tahun ke depan, pangsa pasar keuangan syariah Indonesia akan meningkat dari saat ini tumbuh di level 8,4 persen menjadi 20 persen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stabilitas sistem keuangan masih terjaga di tengah ketidakpastian global sepanjang tahun 2018. Namun, Bank Indonesia (BI) melihat, masih ada sejumlah risiko pada stabilitas sistem keuangan yang perlu dicermati.

Pertama, cross section risk. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, risiko ini perlu memperhatikan bagaimana pembalikan modal asing tidak menimbulkan risiko likuiditas di sektor keuangan.

Kedua, market risk. Risiko ini terkait kebijakan kenaikan suku bunga acuan BI yang tidak berdampak pada kenaikan suku bunga kredit. "Bagaimana membuat suku bunga BI tapi suku bunga kredit tidak naik," tambahnya.

Ketiga, credit Risk. Ini mengenai pengelolaan berbagai aspek yang meliputi perlambatan ekonomi dunia, upaya mendorong ekspor, dan upaya mendorong permintaan domestik.

Baca: 4 Fakta Bos BUMN Tewas di Hotel, Polisi Buru Seorang Wanita hingga Keluarga Tolak Autopsi

Sebab itu, untuk memitigasi ketiga resiko ini bank sentral perlu memastikan bahwa kebijakannya masih sejalan dengan stabilitas sistem keuangan. "Bagaimana kebijakan moneter masih in line dengan stabilitas sistem keuangan, baik mikro maupun makro, ini tantangan yang harus dicermati," tambah dia.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Gubernur BI sebut masih ada tiga risiko pada stabilitas sistem keuangan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini