TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sepakat membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun lalu.
Pemegang saham INDF akan menerima dividen senilai Rp 236 per saham termasuk dividen interim sebesar Rp 36 per saham yang dibadikan pada 28 November 2018.
Sisanya sebesar Rp 171 per saham bakal dibagikan pada 8 Juli 2019.
Hal itu disampaikan Direktur Indofood Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) bahwa kedua perusahaan konsisten memberikan dividen saham dengan rasio yang sama dari tahun sebelumnya.
"Dividend payout ratio, INDF dan ICBP sebesar 50 persen sama seperti tahun lalu,” ujar Thomas usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Indofood Tower, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Pada tahun lalu, INDF berhasil meraup kenaikan laba bersih yakni 0,23 persen secara year on year (yoy).
Laba bersih perusahaan mencapai Rp 4,16 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 4,15 triliun dengan total dividen INDF Rp 2,08 triliun.
Baca: Penyaluran Pembiayaan PNM Kuartal II 2019 Capai 6,9Triliun
Adapun pendapatan perseroan tumbuh satu digit 4,57 persen secara YoY menjadi Rp 73,39 triliun dari penjualan sepanjang 2017 senilai Rp 70,18 triliun.
Sementara ICBP membukukan laba bersih sebesar Rp 4,58 triliun pada akhir 2018, meningkat 20,5 persen dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,89 triliun dengan total dividen ICBP Rp 2,29 triliun.
Laba usaha produsen Indomie tersebut meningkat 23,5 persen menjadi Rp 6,45 triliun pada tahun 2018 dari tahun sebelumnya Rp 5,22 triliun.
Direktur Utama sekaligus CEO Indofood, Anthoni Salim mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya sehingga produk Indofood terus dicintai masyarakat Indonesia sampai mancanegara.
“Ke depannya kami berusaha mempertahankan keunggukan kompetitif Indofood untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Anthoni
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari inu selain memutuskan untuk membagikan dividen, INDF juga melakukan penggantian komisaris dan direksi perusahaan.
Robert Charles Nicholson mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris perusahaan, digantikan John William Ryan.
Perusahaan juga memberhentikan Sulianto yang sebelumnya merupakan direktur perusahaan.
Berikut jajaran komisaris dan direksi perusahaan atas setelah RUPST:
Komisaris Utama : Manuel Velez Pangilinan
Komisaris : Benny Setiawan Santoso
Komisaris : Christopher Huxley Young
Komisaris : Joseph Hon Pong Ng
Komisaris Independen : Utomo Josodirdjo
Komisaris Independen : Bambang Subianto
Komisaris Independen : Adi Pranoto Leman
Direktur Utama : Anthoni Salim
Direktur : Franciscus Welirang
Direktur : Thomas Tjhie
Direktur : Taufik Wiraatmadja
Direktur : Moleonoto
Direktur : Axton Salim
Direktur : Joedianto Soejonopoetro
Direktur : Hendra Widjaja
Sedangkan ICBP, perusahaan menambah jumlah direksinya dalam RUPST:
Direktur Utama : Anthoni Salim
Direktur : Thomas Tjhie
Direktur : Axton Salim
Direktur : Joedianto Soejonopoetro
Direktur : Hendra Widjaja
Direktur : Suaimi Suriady
Direktur : Sulianto Pratama
Direktur : Tio Eddy Haryanto
Direktur : Mark Julian Wakeford