TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu bersanding dengan perusahaan publik level dunia.
Tercatat, empat BUMN Indonesia masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar pada 2019, yang dirilis majalah ekonomi asal Amerika Serikat (AS), Forbes.
Adapun keempat BUMN yang masuk daftar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi pengakuan dunia internasional terhadap kinerja BUMN sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.
"Saya sangat bangga dengan masuknya 4 perusahaan BUMN ke dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia versi majalah Forbes. Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya," ungkap Rini di Jakarta, Kamis (12/6/2019).
Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019.
Perusahaan-perusahaan yang dipilih Forbes ini tersebar di 61 negara.
Penetapan kriteria perusahaan publik global terbesar, mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset di 2018.
Dalam daftar tersebut, BRI menempati posisi 363.
Bank terbesar di Indonesia ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar (market cap) 38,8 miliar dolar AS. Berdiri pada 1895, BRI fokus membiayai sektor mikro dan ritel, terutama UMKM.
Sementara Bank Mandiri masuk dalam posisi 481. Selama ini, Bank Mandiri lebih banyak beroperasi di sektor korporasi, komersial, serta bisnis.
Bank Mandiri mencatatkan pendapatan USD 8 miliar, dengan perolehan laba 1,8 miliar dolar AS dan aset mencapai 83,6 miliar dolar AS.
Adapun nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 25,9 miliar dolar AS.
PT Telkom Indonesia menempati posisi 747. Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.