Aksi ini pun mendapat beragam tanggapan dari netizen.
Kampanye #budayabeberes (budaya bersih-bersih) di akun Facebook, Twitter, dan Instagram resminya, KFC Indonesia mendorong pelanggan untuk membersihkan meja sendiri setelah selesai makan.
"Sejak kecil, kita udah diajarin sebenernya untuk selalu beberes setelah makan."
"Tapi seiring dengan berjalannya waktu, budaya ini sudah mulai jarang."
"Kita lestarikan lagi budaya beberes, yuk! Dari sekarang, kita mulai budaya beberes setelah makan!"
Demikian caption dalam postingan Facebook KFC Indonesia pada 13 Januari.
Kampanye dari KFC ini menuai pro dan kontra dari netter.
Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan kepada Kompas.com, KFC Indonesia memulai kampanye pada pertengahan tahun lalu di beberapa restoran dengan menyediakan tempat sampah khusus.
"Tempat sampah dirancang khusus dan dipasang di lokasi yang dapat dengan mudah dijangkau oleh pelanggan KFC yang ingin secara sukarela membuang sampah mereka setelah makan," kata Justinus, Rabu (16/1/2018).
Ia menambahkan, kampanye ini juga berfungsi sebagai bentuk positif pendidikan budaya kepada masyarakat.
Untuk mendukung kampanye #budayabeberes, KFC Indonesia juga telah menggunakan peralatan makan sekali pakai.
"Sejak 2018 KFC Indonesia tidak lagi menggunakan pelat dan sekarang hampir semua toko telah menerapkan ini."
"Langkah seperti itu juga bertujuan mengurangi penggunaan air dan produk pembersih," kata Justinus.
Dia berharap, masyarakat akan lebih sadar diri tentang kebersihan dan kerapian lingkungan mereka.
Jadi, pelanggan tidak hanya bergantung pada karyawan KFC untuk membersihkan meja setelah mereka.
"Ini lebih tentang membantu dan menghargai satu sama lain," tambahnya, dikutip dari TribunTravel.com.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)