TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) menutup sejumlah gerai Giant seperti yang dilakukan di wilayah Jabodetabek karena sedang melakukan transformasi bisnis.
Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo menyatakan transformasi bisnis inilah yang berdampak pada penutupan enam gerai Giant pada tanggal 28 Juli 2019 mendatang.
“Penutupan ini sudah dikomunikasikan kepada karyawan toko yang dimaksud,” kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (27/6/2019).
Hadrianus menjelaskan, penutupan beberapa toko harus dilakukan guna merespons cepatnya perubahan perilaku konsumen. Persaingan bisnis makanan di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir sehingga perilaku pelanggan berubah.
Hadrianus mengatakan, Giant memiliki merek yang kuat. Namun HERO harus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program transformasi berkelanjutan untuk memperoleh peningkatan kinerja jangka panjang.
Baca: Susu Kental Manis untuk Kecantikan, Memang Bisa? Ini Caranya!
Menurut Hadrianus, HERO harus meningkatkan dan memperbaharui penawaran terhadap pelanggan untuk memastikan kualitas, nilai serta produktivitas toko untuk kepentingan pelanggan dan masa depan karyawan.
HERO juga sedang melakukan beberapa perbaikan dan pembaharuan beberapa toko di Giant lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan bisnis yang kuat dan berkelanjutan di masa depan.
Baca: Peneliti LIPI Syamsuddin Haris: KPK Mending Bubar Saja Kalau Dipimpin Jenderal Polisi
Hadrianus menambahkan, HERO memahami perubahan ini akan memberikan dampak pada beberapa karyawan dan tidaklah mudah untuk melakukan hal ini. HERO akan bekerja sebaik mungkin untuk memperlancar proses transisi ini dengan memperlakukan semua karyawan dengan adil dan rasa hormat.
Baca: 30 Tahun Jadi Sopir Bus Malam, Dede Wahyu Pernah Rasakan Tiga Pengalaman Mistis dan Mendebarkan Ini
Seiring dengan peningkatan proposisi pelanggan yang sedang dilakukan HERO dalam bisnis makanan, manajemen terus mengembangkan bisnis HERO lainnya yakni toko-toko kesehatan dan kecantikan Guardian serta toko perabotan rumah tangga IKEA yang kinerjanya sangat baik.
“HERO berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia,” ujarnya.
Hadrianus mengatakan penyelarasan kembali ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan HERO yang berubah dengan cepat dan untuk menjaga bisnis di masa depan.
Reporter: Arfyana Citra Rahayu
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Ini alasan Hero Supermarket (HERO) tutup sejumlah gerai Giant