News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Komisi V DPR Nilai Rencana Penurunan Tarif Pesawat LCC Mubazir

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat LCC Peach bocor di Bandara Fukuoka

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI fraksi Gerindra Bambang Harjo menilai rencana penurunan harga tiket pesawat maskapai penerbangan murah atau low cost carrier (LCC) mubazir.

Ia mengatakan rencana penurunan harga tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap masyarakat.

"Penurunan tarif ini yang berlaku dalam seminggu 3 hari tapi hanya berlaku untuk 2 jam, itu saya katakan percuma atau mubazir dan ini tidak akan terlalu berdampak ke masyarakat secara signifikan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

"Karena apa? saya khawatir Airline itu menghindar dari jam tersebut, jam 10 sampai jam 2 siang. mereka akan menghindar dari jam jam tersebut," imbuhnya.

Anggota Komisi V DPR RI fraksi Gerindra Bambang Harjo

Ia mengatakan pemerintah harus bisa menganalisis secara cermat penyebab naiknya tarif pesawat.

Ia melihat ada beberapa faktor yang menyebabkan naiknya harga tiket pesawat.

Pertama adalah belum disiapkannya bandara-bandara low cost di mana bandara bandara low cost ini tentu sangat diharapkan oleh maskapai LCC ini.

Baca: Jelang Musim Haji, Pertamina Amankan Pasokan Avtur di Bandara Hasanuddin

Baca: Jelang Musim Haji, Pertamina Amankan Pasokan Avtur di Bandara Hasanuddin

Baca: Persija Luncurkan Development Center

"Ini tentu ini bisa menurunkan biaya-biaya daripada operasional mereka, misalnya landing fee-nya lebih murah, parking, fee-nya dan lain-lain termasuk airport tax-nya," ujarnya.

Kedua, katanya, keinginan daripada Airline adalah tidak adanya ini proses holding selama mendarat yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dari sisi bahan bakarnya.

"Sampai dengan sekarang ini masih belum diusahakan itu, itu ada peran daripada pemerintah sebenarnya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini