TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor kendaraan mobil mencapai 300 ribu unit pada tahun ini.
"300 ribu itu target kecil sebenarnya, karena naiknya hanya 10 persen, kami targetkan sebetulnya, kalau prinsipalnya mendukung itu 350 ribu unit," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat membuka GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2019).
Dia menjelaskan, industri otomotif nasional saat ini telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional.
Produksi dan penjualan otomotif nasional dalam sejak tahun 2013 telah mencapai rata – rata di atas 1,2 juta unit per tahun.
Baca: Ditemani Menperin Airlangga, Wapres JK Keliling GIIAS 2019 Naik Golf Car Limousine
Sementara itu, produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari-Mei 2019 tercatat sebesar 522 ribu unit, dimana penjualan domestik sebesar 422 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 115 ribu unit.
Disamping itu, ekspor kendaraan CBU di tahun 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam.
Adapun pada tahun 2025, Kemenperin menargetkam ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.
"Kami menargetkan 1 juta unit mobil diekspor dari Indonesia pada tahun 2025," ungkapnya.
Untuk mencapai target ekspor 1 juta unit pada tahun 2025, Airlangga mengatakan diperlukan dukungan semua pihak terutama dalam hal peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0.
"Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomotif, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu komitmen dari principal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang berorientasi ekspor," pungkasnya.