TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Danareksa (Persero) melalui anak usahanya PT Danareksa Investment Management (DIM) konsisten dalam memberikan solusi bagi kebutuhan investasi masyarakat.
Salah satunya melalui produk Exchange Traded Fund (ETF) yang dimiliki oleh PT Danareksa Investment Management.
ETF merupakan salah satu produk investasi DIM selain Reksa Dana lainnya yang dipasarkan kepada nasabah.
ETF adalah Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
Hal inilah yang membedakan ETF dengan Reksa Dana yang lain karena untuk membeli atau menjual Unit Penyertaan ETF menggunakan mekanisme transaksi saham melalui Anggota Bursa (Perusahaan Sekuritas), sementara Reksa Dana biasa, transaksi jual belinya dilakukan melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Reksa Dana.
Baca: Modal Kecil, Alasan Ernest Prakasa Mulai Tertarik Investasi Reksa Dana
Marsangap P Tamba selaku Direktur Utama DIM menyampaikan, pasar ETF di Indonesia berkembang cukup pesat dikarenakan ETF memiliki beberapa keunggulan.
Pertama, sebagai Reksa Dana, tentunya adalah diversifikasi portofolio, sehingga investasi investor akan secara otomatis disebar ke dalam beberapa saham untuk optimalisasi hasil investasi dan meminimalisir risiko.
Kedua, fleksibilitas waktu transaksi, di mana dapat memanfaatkan momentum (market timing) untuk melakukan jual atau beli selama jam perdagangan bursa sehingga mendapatkan harga terbaik.
"Dan yang terakhir adalah transparansi portofolio, di mana investor dapat mengetahui seluruh saham-saham yang terdapat dalam portofolio ETF beserta dengan komposisinya,” kata Marsangap dalam keterangannya, Senin (29/7/2019).
Produk ETF yang dimiliki DIM adalah Danareksa ETF Indonesia Top 40.
Baca: Minat Investasi Reksa Dana Masih Tinggi
Sesuai dengan namanya, portofolio ETF ini berinvestasi pada 40 saham unggulan yang memiliki fundamental keuangan yang solid, kapitalisasi pasar yang besar dan tingkat likuiditas yang tinggi.
Dikutip dari www.infovesta.com, selama setahun terakhir, Danareksa ETF Indonesia Top 40 berhasil mencetak kinerja 13.48% (per 18 juli 2019).
Angka ini mengalahkan Indeks LQ45 10.63% dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencetak angka hanya 8.70% serta indeks Reksa Dana Saham Infovesta sebesar -1.08% pada periode yang sama.
“Kinerja yang outperform dari Danareksa ETF Indonesia Top 40 ini merupakan bukti nyata atas konsistensi dan disiplin kami dalam menerapkan strategi investasi yang mengkombinasikan pendekatan fundamental dan semi kuantitatif dalam memilih saham di produk ini," katanya.
Ia percaya Danareksa ETF Indonesia Top 40 dapat menjadi solusi investasi bagi investor yang memiliki tujuan investasi untuk meraih hasil optimal dalam jangka panjang.
Baca: Pilihan Reksa Dana yang Cocok di Saat Suku Bunga Acuan Naik
Dalam pengelolaan produk ini, DIM didukung oleh mitra yang sudah berpengalaman dalam pengelolaan ETF yakni PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank Central Asia sebagai Bank Kustodian.
“Di industri, saat ini terdapat 28 produk ETF. Dengan potensi pasar ETF yang masih cukup besar, ke depannya tidak menutup kemungkinan DIM akan kembali meluncurkan produk ETF. Hal ini kami lakukan sebagai bagian dari komitmen DIM dalam berkontribusi bagi perkembangan pasar modal Indonesia”, kata Marsangap.