TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indosat Ooredoo mencatat total pendapatan pada SMT1 2019 mencapai Rp12,3 triliun, bertumbuh sebesar 11,1% dibanding SMT1 2018, sehingga menghasilkan pertumbuhan EBITDA yang sangat baik yaitu sebesar 26,6% menjadi sebesar Rp 4,4tn pada SMT1 2019, dengan marjin EBITDA mencapai 36,1%.
Mengomentari pencapaian ini, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama, mengatakan laporan Kinerja perusahaan ini menunjukkan bahwa Indosat mampu mengeksekusi dengan baik strategi kami dan membuat kemajuan yang baik dalam upaya peningkatan jaringan.
"Kami terus mempercepat kemampuan digital kami serta mendengarkan masukan dari pelanggan dan masyarakat. Pertumbuhan basis pelanggan menunjukkan indikasi yang baik bahwa masyarakat dan pelanggan mendapatkan pengalaman positif dari upaya turnaround kami," kata Ahmad dalam keterangan persnya, Selasa (6/8/2019).
Ke depan, jelasnya, Indosat akan memprioritaskan percepatan peningkatan jaringan 4G, dan memperluas jangkauan jaringan sehingga lebih banyak orang dapat menikmati dunia digital.
Indosat Ooredoo mencatat belanja modal sebesar Rp5,4tn untuk periode SMT1 2019, meningkat sebesar 101,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, hal ini kembali menegaskan penggelaran jaringan 4G yang intensif.