TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H yang jatuh pada Minggu (11/8/2019), sejumlah pedagang hewan kurban sudah bermunculan sejak akhir bulan Juli lalu, baik pedagang musiman maupun pedagang hewan kurban yang sudah lama menggeluti bisnis ini.
Salah satunya Haji Mustaim, pemilik Hasabullah Aqiqah di wilayah Kemanggisan yang membuka lahan penjualan hewan kurban di kawasan Rawabelong, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
H Mustaim sudah 9 tahun menggeluti bisnis penjualan hewan kurban.
Tahun ini dia menjual hewan kambing dari Malang dengan kisaran harga mulai Rp 3 jutaan hingga Rp 5,5 juta per ekor.
Sementara sapi didatangkan dari Lampung dan dijualnya di kisaran harga Rp 18,5 juta hingga Rp 33 juta per ekor tergantung besar kecilnya ukuran hewan.
Dua hari jelang Idul Adha kali ini, dari sekitar 140an ekor kambing yang dia jual, masih ada sekitar 80 ekor yang tersisa.
Diakui H Mustaim, tahun ini jumlah pembeli hewan kambing berkurang jika dibandingkan tahun lalu.
"Tahun kemarin saya bawa 210 ekor sapi dan kambing dan gini hari sudah bisa belanja lagi. Tapi sekarang masih ada kambing separuhnya dan sapi sisa 3 ekor," kata H Mustaim saat ditemui Tribunnews di tempatnya berdagang sekitaran Rawabelong, Rabu (7/8/2018) siang.
Saat kembali dikonfirmasi pada Jumat (9/8/2019), H Mustaim mengatakan sudah ada permintaan 4 ekor sapi berukuran besar dari konsumen.
Sebab sisa 3 ekor sapi yang ada sebelumnya dianggap kurang besar, sehingga H Mustaim mendatangkan lagi 4 ekor sapi permintaan konsumen yang dijualnya seharga Rp 28 juta per ekor.
"Iya yang sisa 3 ekor sapi kemarin kata konsumen masih tergolong kecil, makanya mereka minta yang agak besar di atas Rp 25 jutaan," kata H Mustaim saat dihubungi via ponsel, Jumat (9/8/2019) pagi.
Tahun lalu H Mustaim sudah bisa menjual sapi sebanyak 57 ekor empat hari jelang Idul Adha.
Namun kini dia baru bisa menjual sebanyak 42 ekor sapi.
Menurut pengakuan H Mustaim, penurunan daya beli masyarakat terhadap hewan kurban lantaran faktor ekonomi.