TRIBUNNEWS.COM - Di tengah lesunya bisnis properti dalam beberapa tahun terakhir, PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, mengklaim catatan penjualan yang memuaskan untuk proyek Royal Sentul Park of LRT City di Jalan Sentul Raya, Bogor - Jawa Barat.
LRT City merupakan brand yang diusung ACP untuk mengembangkan proyek hunian dan komersial di fasilitas transportasi massal baru light rail transit (LRT) yang dibangun oleh Adhi Karya.
Menurut Project Marketing Manager Royal Sentul Park Annisa Rizky Fadlillah, sejak proyek ini mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 2017 lalu, progres penjualannya terus meningkat.
“Tower pertama apartemen Royal Sentul Park setinggi 34 lantai mulai dibangun (groundbreaking) pada bulan Juli 2017 dan saat ini penjualannya sudah mencapai 900 unit. Seiring progres pembangunan proyek LRT membuat penjualan unit apartemen Royal Sentul Park juga terus meningkat dengan tingkat kenaikan harga mencapai lebih dari 20 persen selama dua tahunan ini,” ujarnya, dalam siaran pers, Rabu (14/8/2019).
Satu di antara daya pikat proyek ini adalah masyarakat yang mulai aware dengan pentingnya sarana transportasi modern seperti LRT.
Saat launching Royal Sentul Park di tahun 2017 lalu, penjualan apartemen mencapai lebih dari 100 unit.
"Sejak saat itu, Royal Sentul Park terus menjadi apartemen di wilayah Bogor dengan total penjualan tertinggi setiap bulannya," katanya.
Hunian+Investasi
Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 3 Gaya di Sekitar Kita Bagian B dan Jawaban, Magnet Sebuah Benda yang Ajaib
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Transportasi massal yang nyaman dengan kepastian waktu tempuh maupun jadwal keberangkatan (headway) mau tidak mau akan menjadi tren di perkotaan khususnya wilayah megapolitan Jabodetabek yang lalu lintasnya semakin padat.
Hunian berkonsep TOD seperti yang ditawarkan proyek ini menjadi angin segar untuk mendapatkan hunian nyaman dengan dididukung segala fasilitas penunjang hidup dan sarana transportasi yang akan memudahkan mobilitas penghuni ke manapun.
Karena itu konsumen Royal Sentul Park kebanyakan dari segmen pekerja dari wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang akan memanfaatkan berbagai kemudahan yang ditawarkan proyek ini.
Royal Sentul Park sendiri terus menyiapkan seluruh fasilitasnya sehingga saat nanti fasilitas sarana LRT beroperasi seluruh kawasannya sudah siap untuk dihuni maupun melayani bangkitan dari traffic para pengguna fasilitas LRT.
“Terlebih yang membangun merupakan anak usaha BUMN yang reputable. Selama ini belum ada proyek yang dikembangkan BUMN yang terbengkalai dan itu menjadi selling point utama yang dilihat oleh konsumen. Berbeda dengan swasta yang umumnya jualan dulu baru mengurus legalitas, kalau BUMN legalitas harus clear dulu baru bisa jualan,” kata Annisa.
Yang juga potensial dari unit apartemen di Royal Sentul Park yaitu potensi sewanya. ACP akan menjalin kerja sama dengan Virtual Hotel Operator (Pengelola Hotel Online) untuk memudahkan pemilik unit mendapatkan penghasilan sewa dari unitnya. Potensi sewanya bila melihat dari okupansi hunian hotel di sekitaran Sentul mencapai Rp 3 juta/bulan.
Selain satu tower apartemen (dari 9 tower yang akan dibangun) yang akan segera menyelesaikan pembangunannya, tahap pertama ini juga akan beroperasi fasilitas komersial Mal The Boutique Walk (B-Walk), street culinary, skywalk pine forest, hotel, gym, infinity pool, kafe, rumah sakit, universitas, dan sebagainya. Sebelumnya juga sudah ada fasilitas kuliner Padi Emas dan tempat rekreasi-edukasi Taman Kupu-kupu.
Unit apartemen Royal Sentul Park ditawarkan mulai tipe studio berukuran 22 m2 seharga Rp 407 juta, 1 kamar tidur (35,5 m2) mulai dari Rp 600 jutaan dan 2 kamar tidur (50 m2) mulai dari Rp 800 jutaan. Saat awal penjualan masih ditawarkan kemudahan pembelian dengan cicil bertahap (installment) hingga 60 kali, seiring progres penjualan yang semakin baik saat ini installment hanya bisa maksimal 36 kali. Tapi konsumen ditawarkan kemudahan dengan uang muka 10 persen dan pembayaran KPA dengan harga tunai keras.
“Potensi dari segmen hotel di sini sangat besar. Makanya selain menyediakan fasilitas hotel bintang tiga di lantai 26-29 Hal lainnya untuk mendukung lifestyle kalangan milenial yaitu co working space yang sekarang sudah ada di tiga ruko dan nantinya akan diperluas yang bisa disewa per jam, mingguan, atau bulanan. Ada juga virtual office untuk mendukung start up company, jadi lengkap mau hunian, aktivitas pekerjaan, pemenuhan kebutuhan, dan sarana transportasinya,” bebernya.