TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mandiri Manajemen Investasi (MMI) baru-baru ini meluncurkan produk reksadana pendapatan tetap terbaru bertajuk Reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional.
Direktur Utama MMI Alvin Pattisahusiwa mengatakan, produk reksadana ini sebenarnya telah diluncurkan sejak 30 Juli lalu.
Pihaknya masih mengupayakan promosi secara gencar dan berencana menggaet sejumlah agen penjual untuk pendistribusian instrumen tersebut.
Reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional terbilang unik.
Sebagian besar aset reksadana ini diinvestasikan pada Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi dollar AS.
Akan tetapi, investor dapat menginvestasikan dananya untuk reksadana ini dalam denominasi rupiah. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana ini menggunakan mata uang rupiah.
Nantinya, MMI akan mengkonversi dana dari investor baik ketika melakukan subscription ataupun redemption.
MMI sendiri mematok nilai minimum investasi untuk reksadana ini sebesar Rp 100.000. Dengan begitu, reksadana ini cocok bagi investor individu ataupun institusi.
“Reksadana ini mempermudah akses bagi investor yang memiliki kebutuhan dana dalam bentuk dollar AS,” terang Alvin dilansir Kontan, Selasa (20/8/2019).
Menurut Alvin, potensi keuntungan SUN dollar AS cukup positif. Ini mengingat risiko volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih cukup besar.
Alhasil, reksadana ini dapat dimanfaatkan oleh investor yang ingin meminimalisir risiko pelemahan rupiah.
Kendati demikian, Direktur MMI Endang Astharanti menyebut, strategi pengelolaan portofolio reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional tetap fleksibel.
Dalam hal ini, walau mayoritas aset dasar reksadana ini berupa SUN dollar AS, MMI juga memberikan ruang di dalam portofolionya untuk aset berupa SUN berdenominasi rupiah dan deposito berjangka.
Strategi tersebut dipilih agar reksadana ini dapat menyesuaikan perubahan yang terjadi di pasar obligasi Indonesia.
“Karena fleksibilitas ini, ketika pasar sedang bearish, reksadana ini juga bisa menjadi aset lindung nilai dan diversifikasi portofolio bagi investor,” ungkapnya, hari ini.
Sosok yang disapa Asti tersebut melanjutkan, sejauh ini reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional telah memperoleh total dana kelolaan sekitar Rp 15 miliar.
Ia berharap, dana kelolaan reksadana ini dapat meningkat di kisaran Rp 100 miliar-Rp 200 miliar di akhir tahun ini.