News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raih Pendanaan 40 Juta Dolar AS, Social Bella Akan Gunakan Untuk Ini

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dri kiri, Director of Temasek Srijay Gash bersama Co-Founder and CMO Social Bella Indonesia Chrisanti Indiana, Co-Founder and president Social Bella Indonesia Christopher Madiam, Co-Founder and CEO Social Bella Indonesia John Rasjid dan Co-Founder and Managing Partner of East Ventures Wilson Cuaca, disela penandatanganan kerjasama di Jakarta, Senin (2/9/2019). Social Bella Indonesia (Social Bella), mengumumkan pendanaan seri D sebesar US$ 40 Juta. Pendanaan ini dipimpin oleh EV Growth dan Temasek bersama para investor baru lainnya, yaitu EDBI, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan beauty tech bernama PT Social Bella Indonesia resmi meraih pendanaan seri D dari lima investor senilai 40 juta dolar AS atau sekira Rp 560 miliar.

Dana yang diperoleh rencananya digunakan untuk memperkuat kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dan utamanya untuk pengembangan teknologi.

Baca: Social Bella Terima Pendanaan Seri D Senilai 40 Juta Dolar AS

Social Bella yang memiliki tiga unit bisnis seperti e-commerce Sociolla, media (SO.CO dan beauty journal), serta brand development akan fokus pula pada peningkatan kualitas user experience guna menjawab kebutuhan wanita Indonesia.

"Kami percaya bahwa teknologi merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia," tutur Co-Founder dan CEO Social Bella John Rasjid saat jumpa pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Pengembangan teknologi juga merupakan cara Social Bella untuk memperluas pangsa pasar.

Social Bella telah berdiri sejak 2015, hingga saat ini telah digunakan sebanyak 20,2 juta pengguna di Indonesia melalui ketiga lini bisnis yang mereka punya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini