News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investor Jepang akan Bangun Pabrik Baterai, Menko Luhut: Perintah Presiden, Prosedur Dibuat Mudah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui pada pembukaan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembukaan peluang investasi secara luas oleh pemerintah memang menjadi angin segar bagi para investor asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Seperti yang baru saja dilakukan investor asal Jepang yang telah meneken kesepakatan investasi dengan pemerintah senilai USD 4 miliar untuk membangun pabrik baterai dan daur ulang baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun mengaku mendapatkan perintah langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk mempermudah prosedur bagi para investor dalam menanamkan modalnya di tanah air.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang digelar oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

"Perintah presiden, prosedur (untuk investor) dibuat mudah. Apalagi nanti akan ada terpbosan pajak yang bisa membuat lebih transparan dengan IT, apalagi dengan tax amnesty," ujar Luhut, pada kesempatan tersebut.

Baca: Siapa Medina Moesa, Istri Baru Sajad Ukra Eks Suami Nikita Mirzani? 7 Fakta Bukan Sekadar Sosialita

Baca: Selain Sebut Dana Terjerat Narkoba, Aulia Kesuma Juga Mengaku Anak Tirinya Itu Berniat Membunuhnya

Nantinya, pabrik baterai yang akan dibangun dari kucuran dana investor Jepang itu akan menjadi 'motor' dalam pendistribusian bagi perusahaan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), baik yang ada di Indonesia maupun dunia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut pun optimis bahwa adanya pelarangan terkait ekspor nikel ore akan membuat para investor mau berinvestasi di Indonesia.

Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi negara pengekspor bahan mentah nikel saja, namun memproduksinya sendiri menjadi baterai di dalam negeri.

Perlu diketahui, Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini