TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan harga bitcoin diyakini masih akan menanjak di sisa 2019.
CCO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengaku optimistis meskipun belum ada isu besar yang bakal menggerakkan harga bitcoin secara signifikan.
"Ini karena, trennya naik setiap periode," jelas Teguh kepada Kontan, Jumat (6/9).
Sebagai gambaran, kata Teguh sebelumnya harga bitcoin sempat menembus US$ 12.000 pada Juni, namun di akhir Agustus harga cenderung turun ke kisaran US$ 9.000.
Untungnya, di awal September ini, harga bitcoin kembali menunjukkan kenaikan dan berhasil menembus US$ 10.000.
Untuk pergerakan harga, Teguh mengaku belum bisa memberikan gambaran.
Baca: EDC Cash Dorong Masyarakat Indonesia Main Bitcoin CS
"Belum ada isu signifikan yang mampu membuat harga bergerak naik ataupun turun secara signifikan," katanya.
Selain itu, sentimen halving day juga dinilai belum cukup memberikan tenaga bagi harga bitcoin untuk terus naik. Hal ini tercermin dari harga bitcoin yang masih naik turun dan sempat lesu.
Mengutip Bloomberg, pergerakan harga bitcoin pada perdagangan Jumat (6/9) pukul 16:16 WIB berada di level US$ 10.875 atau naik 2,3%.
Sedangkan dalam sepekan, harga bitcoin tercatat naik 11,26%.
Ke depannya, Teguh optimistis bitcoin masih menjadi the biggest volume crypto asset di dunia.
Apalagi, posisi bitcoin sendiri merupakan ibu dari seluruh aset koin yang ada saat ini.
Untuk itu, Tokocrypto merekomendasikan investor untuk tetap berinvestasi pada stable coin. (KONTAN/Intan Nirmala Sari)