TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali menyapa para konsumen e-commerce di Indonesia. Salah satu pelaku bisnis e-commerce, JD.id sudha menyiapkan program untuk menyambut pesta belanja online dengan taburan beragam promo dan diskon ini.
Marketing Chief PT Jingdong Indonesia Pertama, Mia Fawzia kepada Tribunnews mengatakan, pihaknya menyiapkan program 100 Days Marathon Shopping untuk menyambut Harbolnas 2019 yang akan berlangsung selama empat bulan, mulai bulan September 2019 ini.
"Untuk menyambut Harbolnas, kita menggelar program 100 Days Marathon Shopping. Kami pastikan setiap hari kita mengadakan promo dengan paket berbeda-beda," ujar Mia Fawzia di acara media visit ke redaksi Tribunnews, Rabu (11/9/2019).
Mia menjelaskan, kick off program ini sudah dilakukan di kesempatan Car Free Day (CFD) hari Minggu lalu dengan melibatkan karyawan JD.id. dan keluarga jalan bareng dari Mal FX ke Semanggi dan kembali ke Mal FX.
"Untuk persiapan Harbolnas ini kita antara lain melakukan strategi komunikasi yang terintegrasi melalui TVC, radio, media online, offline event, sampai social media," ungkap Mia.
Dia menjelaskan, selama 100 hari periode Harbolnas ada tanggal-tanggal tertentu yang menjadi peak-nya konsumen berbelanja, seperti tanggal 9 bulan 9, tanggal 10 bulan 10, tanggal 11 bulan 11 dan tanggal 12 bulan 12.
Pada momen tersebut pihaknya akan menebar beragam promo untuk menggenjot penjualan.
Lima besar kontributor penjualan JD.id selama ini berdasarkan urutan adalah gadget (mobile phone), home appliances, fast moving consumer goods (FMCG), kebutuhan bayi dan ibunya, serta produk fashion.
"Sebagai e-commerce platform kami punya objektif pada sales. Pencapaian tiga tahun ini bagi JD.id pasar Indonesia sangat menjanjikan," ujar Mia Fawzia.
Mia menilai, bisnis e-commerce JD.id di Indonesia sangat menjanjikan karena selama 3 tahun beroperasi, bisnis JD.id tumbuh mengesankan.
Untuk mendukung bisnis e-commerce-nya di Indonesia, JD.id mengoperasikan warehouse di Cibitung dan Marunda untuk semua jenis produk ritel untuk pelanggan di Jabodetabek.
Warehouse lainnya dibangun di Semarang, Surabaya, Medan, Makasar, Pontianak. "Ke depan akan tambah warehouse kedua karena surabaya pasarnya sangat berkembang kuat seperti Jabodetabek," ujar Mia.
"Achievement kita sekitar 1 juta order per hari. Kita sudah berpartner dengan Gojek dan Unilever. Sementara, pertumbuhan order kita secara YoY mencapai 845 persen dan pertumbuhan trafik mencapai hampir 352 persen," imbuhnya.
Pihaknya sejak awal fokus di produk ritel yang sifatnya B to C, dan baru belakangan pihaknya menggarap segmen C to C yang melibatkan seller dan reseller dengan metode kurasi untuk memastikan kualitas produk yang ditampilkan di etalase JD.id.
"Kami ingin serius berbisnis di Indonesia dengan membangun warehouse dan logistik kami.
Untuk produk elektronik, gadget, kami sudah miliki. Tapi untuk produk ritel seperti baju kimono warna tertentu kami belum miliki," ujarnya.