TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan IndoHCF Innovation Awards III-2019 yang diinisiasi Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) - program CSR dari PT IDS Medical Systems Indonesia, menyisakan lima terbaik nominasi di setiap kategori yang diperlombakan.
Kelima nominator akan kembali diseleksi, sehingga hanya menyisakan tiga pemenang. IndoHCF Award bekerjasama dengan HaloDoc memberi kesempatan kepada finalis khusus Kategori ICT Bidang Kesehatan untuk mempresentasikan karya inovasinya langsung kepada calon penanam modal.
Ada 4 kategori inovasi yang diperlombakan pada ajang IndoHCF Innovation Awards III-2019. Yakni, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Inovasi Alat Kesehatan, dan Inovasi ICT (Information And Communication Technology) Kesehatan.
Khusus pada kategori Inovasi Program GERMAS terdapat dua sub kategori yaitu Program UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan Video Promosi Kesehatan.
Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (18/9/2019) mengatakan, agenda besarnya adalah bagaimana pelbagai inovasi dibidang kesehatan baik hasil karya akademisi, praktisi maupun kelompok masyarakat, dapat dihilirisasi atau menjadi model/contoh.
Baca: Dua Surat Xananao Gusmao untuk Keluarga Almarhum BJ Habibie
Dengan cara mengindentifikasi inovasi disetiap daerah sehingga ada pihak-pihak yang tertarik untuk mengembangkan sampai ke tingkat nasional bahkan dapat bersaing di pasar global.
Dr Supriyantoro menjelaskan, adanya kompetisi ini memunculkan inisiatif luar biasa bagi institusi di bidang kesehatan baik pemerintah maupun swasta untuk menghasilkan inovasi baru. Mereka berlomba menghadirkan solusi yang inovatif dan aplikatif guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca: Ada Banyak Kenangan Bersama Ashanty, Anang Hermansyah Rela Rumah Mewahnya Dijual
"Tahun ini total peserta ada 193 inovasi yang didaftarkan. Kami terus mendorong para inovator ini tidak hanya bekerja sampai menemukan inovasi, tapi bagaimana mempertahankan inovasi tersebut agar terus berlanjut," kata Supriyantoro.
Lima terbaik finalis IndoHCF Innovation Awards III-2019 masing-masing kategori antara lain Kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
Yaitu, Bandung Emergency Service Quality Innovation (BESQUIT) Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat; LASKAR Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur; POS PSC 119 SIMPATIK (Sistem Pelayanan Cepat Emergency Medik) Kabupaten Bangka, Provinsi Kep. Bangka Belitung; PSC 119 Kota Cirebon "SREGEP" Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat dan SIGAP PSC 119 BANTUL Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogjakarta.
Untuk kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), pada sub kategori Program UMKM antara lain Gebrakan Pagi Berseri asal Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur ; Kader Kesehatan 211 (2 orang 1 program untuk 1 RT/Dusun) asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Kemudian, Kampung CERDIK (Masyarakat Mandiri hidup Sehat) asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan ; Kelas Remaja dari Kabupaten Pangkajene, Provinsi Sulawesi Selatan ; dan Penyebaran Pesan Informasi Kesehatan Pangan Aman Dan Depot Air Minum (PEPES IKAN PATIN) asal Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Pada sub Kategori Inovasi Video Promosi yaitu Gerakan Seni Penyuluhan dari Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan ; IVA CSW (Club Sayang Wanita) dari Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur ; RSCM Mengajak Masyarakat Untuk Mendukung GERMAS dari Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta ; Senam Peregangan "Hand Hygiene" di Tempat Kerja dari Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur ; dan Tips Santap Sehat Menu Lebaran dari Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
Nominasi pada Kategori Inovasi Alat Kesehatan adalah Dispotube (Inovasi Tabung Kontainer Sampah Tajam Medis Ramah Lingkungan : Reduce, Reuse, & Low Cost) dari Kota Denpasar, Provinsi Bali ; Gama VAC (Vacuum Assisted Closure) dari Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta ; Gamma Allergen dan Gamma Chamber: sebagai solusi penyediaan alat diagnostik uji tempel di Indonesia dari Koya Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta.
Kemudian, Meja Pain Intervensi dari Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta ; dan Penggunaan Fiksasi Pelvis Modifikasi C-Clamp Sistem UI-CM dalam Meningkatkan Clinical Service di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dari Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
IndoHCF selanjutnya akan melakukan penilaian untuk menentukan para pemenang. Untuk Kategori Inovasi ICT Kesehatan dan Inovasi Alat Kesehatan akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti expo dan memamerkan karya inovasinya kepada publik serta mengikuti penjurian final.
Kategori Inovasi GERMAS sub-kategori Video Promosi Kesehatan akan dilakukan penjurian final untuk menentukan Terbaik I-III. Sedangkan untuk kategori Inovasi SPGDT dan Inovasi GERMAS sub-kategori Program UKM akan dilakukan kunjungan oleh para juri, untuk menverikasi atau melihat secara langsung inovasi dari para 5 peserta finalis.
“Pengumuman pemenang I - III sendiri akan dilaksanakan 9 November mendatang di ICE BSD Tangerang, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional," imbuhnya.
Pihaknya berharap di tahun-tahun mendatang, antusiasme peserta untuk bersaing dalam ajang IndoHCF Innovation Awards dapat terus semakin meningkat.