TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pesawat penerbangan perintis bertipe Twin Otter DHC6 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Aviasi Mandiri hilang kontak atau lost contact pada Rabu (17/9/2019).
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan, pesawat tersebut berangkat dari Bandar Udara Mozes Kilangin Timika menuju Bandar Udara Ilaga pukul 01.36 Waktu Universal Terkoordinasi (UTC).
Pesawat berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.39 WIT, Rabu (18/9/2019). Pesawat dijadwalkan mendarat di Ilaga pada pukul 11.29 WIT.
Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri itu dipiloti Capt Dasep Sobirin, Flight Officer (FO) Yudra Tutuko, dan EOB, Ujang Suhendar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Basarnas, Airnav, Pangkalan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau dan juga operator penerbangan untuk mencari titik lokasi keberadaan dari pesawat tersebut.
“Kami berharap pesawat yang mengalami lost contact segera dapat ditemukan dan mengimbau kepada para maskapai penerbangan khususnya yang beroperasi di daerah Papua untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Polana di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Dia juga memerintahkan Kepala Kantor Otoritas Udara Wilayah X untuk aktif memonitor perkembangan lebih lanjut.