TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) melalui layanan pesan-antar makanan GoFood menjadi pemimpin pasar di Asia Tenggara.
Hal itu dibuktikan dengan jumlah transaksi sebesar 50 juta per bulan berdasarkan data internal.
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
Baca: ABI Research: Grab Kuasai Pasar Indonesia dan Vietnam
Menurutnya, kehadiran GoFood telah membuat konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantre di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman.
“Dalam enam bukan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya,” ucap Catherine di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Ia menambahkan selama empat tahun beroperasi GoFood menguasai 75 persen pangsa pasar dibandingkan kompetitor terdekat.
GoFood telah ada lebih dari 400 ribu merchant, di mana 96 persen mitra merchant GoFood adalah pelaku kuliner yang memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan atau (UMKM).
Hasil riset Nilsen menyatakan masih ada 42 persen konsumen urban di kota besar yang belum menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan terakhir.
Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura, Garick Kea memaparkan hasil penelitian perilaku pengguna layanan pesan-antar makanan di Indonesia tipikal pembeli siap santap.
“Industri pesan-antar makanan mempunyai potensi pertumbuhan yang besar. Persepsi positif konsumen terhadap Gojek juga membuat posisi mereka berada di tempat uang menguntungkan,” ujar Garick.