News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Praktis sampai Promo Berlimpah Jadi Alasan Konsumen Sukai GoFood

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Noer Adi Wardojo (kiri) bersama Direktur Pengelolaan Sampah Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar (kedua kiri), Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo (kanan), Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita (kedua kanan) berbincang dengan Mitra Driver Gojek Slamet (ketiga kiri) dan Mitra Merchant GoFood Irene Tjhai (ketiga kanan) saat peluncuran inisiatif GoGreener di Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Inisiatif GoGreener dimulai oleh GoFood melalui pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai saat memesan makanan di aplikasi dan menyediakan tas pengantaran makanan yang dirancang khusus untuk mitra driver Gojek. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga riset Nielsen memaparkan riset terbarunya di Indonesia bersama dengan bisnis pesan-antar makanan Gojek, GoFood, dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Riset yang baru dirilis ini menelusuri pasar pesan-antar makanan di Tanah Air, begitu juga dengan tren dan perilaku konsumennya. Adapun jumlah responden yang terlibat di dalam penelitian ini mencapai 1.000 orang yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia.

"Penelitian kami terkait perilaku pengguna layanan pesan-antar makanan di Indonesia, industri ini mempunyai potensi pertumbuhan yang besar," ujar Executive Director of Consumer Insight, Nielsen Singapura, Garick Kea, Kamis (19/9/2019).

"Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini," imbuhnya.

Dalam riset itu, disebutkan 58 persen dari total responden ternyata memanfaatkan layanan pesan-antar makanan secara online (berbasis aplikasi, seperti GoFood atau GrabFood) dalam tiga bulan terakhir.

Mereka yang memanfaatkan layanan ini sendiri mengaku memesan makanan secara online melalui aplikasi setidaknya 2,6 kali dalam satu minggu.

Lantas, apa alasan mereka gemar memesan makanan dan minuman melalui aplikasi semacam GoFood dan sejenisnya?

Pertama, karena masalah waktu. Sebanyak 39 persen dari total responden mengaku memesan makanan secara online lebih praktis lantaran mereka sejatinya tak perlu antre di tempat makan atau restoran.

"Masyarakat mau praktis, mereka sudah disibukkan dengan kegiatan dan aktivitas, belum lagi macet," kata Garick.

Warga sedang menukarkan uang tunai dengan saldo GoPay di stand gojek yang tersedia pada GoFood Festival, Sabtu (25/8). (TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW) (TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW)

Lalu, masih berhubungan dengan waktu, sebanyak 37 persen responden juga mengaku memesan makanan secara online menghemat waktu lantaran mereka sejatinya tidak perlu keluar rumah untuk sekadar membeli makanan.

Kemudian, 33 persen juga mengaku aneka promosi yang ditawarkan berbagai platform pesan-antar makanan menjadi alasan utama mereka memesan makanan secara online.

Nielsen sendiri menempatkan GoFood sebagai platform pesan-antar makanan yang paling diminati oleh para responden.

Setidaknya lebih dari 80 persen responden memilih GoFood lantaran platform ini menawarkan pilihan menu dan merchant yang bervariasi dibandingkan platform lainnya.

Sekilas tentang riset Nielsen Nah, riset berjudul "Understanding Indonesia's Online Food Delivery Market" yang dirilis oleh Nielsen ini mensurvei sebanyak 1.000 responden yang berasal dari kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Medan, hingga Makassar.

Adapun target responden yang disurvei oleh Nielsen mencakup pengguna layanan pesan-antar makanan online yang berumur 18 hingga 45 tahun, baik pria maupun wanita.

Mereka juga para responden yang dicatat sering memesan makanan secara online di platform-platform populer, seperti Berry Kitchen, GoFood, GrabFood, dan Kulineran.

Survei yang dilakukan secara online ini digelar pada 17 - 29 Mei lalu dan setiap responden disurvei selama 25 menit. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta di Balik Gemarnya Orang Indonesia Pesan Makanan via Online"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini