TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PermataBank makin menseriusi bisnis digital banking yang kini sedang hype di industri perbankan nasional untuk memberikan layanan lebih cepat, terukur tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.
Transformasi ke digibank tersebut menjadi tahapan PermataBank menuju tren perbankan masa depan atau future banking menyusul makin ketatnya kompetisi di industri keuangan saat ini, seperti munculnya layanan keuangan berbasis teknologi atau financial
technology (fintech).
Gubenur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo beberapa waktu lalu mengingatkan para
pelaku industri perbankan nasional untuk cepat menyesuaikan diri dan melakukan inovasi agar tidak tergilas oleh maraknya perusahaan fintech.
Menurut Perry Warjiyo, langkah cepat dan adaptif industri perbankan nasional harus dilakukan, sebab perilaku bertransaksi masyarakat juga sudah bergeser dari konvensional menuju digitalisasi.
Apalagi, perkembangan digitalisasi ini semakin masif seiring dengan pengguna
smartphone kian banyak.
Baca: Warganet Tertawa, Iwan Fals Mencuit Minta Link di Viral Video Panas PNS Jabar
Data OJK menunjukkan, di akhir 2018 sedikitnya ada 80 bank dari 114 bank di Indonesia atau
sekitar 70 % yang mencoba memberikan pelayanan digital banking untuk nasabahnya.
Karenanya, OJK menyarankan agar perbankan di Indonesia meniru Singapora dan Hongkong yang sudah banyak menjalankan digital banking.
Baca: Rumah Mewah Nia Ramadhani Halamannya Seluas Lapangan Bola, Ada Perosotan di Kamar Anak
Strategi yang kini dilakukan PermataBank adalah mennyempurnakan layanan digital banking seperti penambahan fitur dalam website dan aplikasi digitalnya, Permata App.
Direktur in-charge Astra Finance, Suparno Djasmin mengungkapkan PermataBank menambah banyak fitur dalam layanan digitalnya. Ini menjadikan layanan digital banking PermataBank terbanyak diantara para pesaingnya.
Baca: Mengintip Rumah Wah Anang dan Ashanty di Cinere yang Dijual, Semewah Apa Coba?
“Bahkan, PermataBank menyematkan fitur yang belum dipunyai bank lain, seperti pendeteksian suara (voice detection) dan face id, “ ujar Suparno Djasmin akhir pekan lalu.
Permata Bank meresmikan digital branch di Menara Astra yang mengintegrasikan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) melalui Model Branch.
Ini merupakan digital branch pertama milik PermataBank. “Kehadiran Model Branch ini bisa
meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan baik lagi kepada para nasabah PermataBank,” ujar Suparno Djasmin.
Model Branch PermataBank tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman bagi nasabah baik secara offline dengan bantuan staf maupun secara online melalui penggunaan teknologi digital atau self-service.
Konsep ini diyakini dapat memberikan konsistensi baik dalam hal penawaran produk dan
layanan, look-and-feel (tampilan), desain, maupun teknologi yang keseluruhannya emberikan
pengalaman yang memuaskan dan terintegrasi bagi nasabah.