News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkeu Sri Mulyani Sedih Lihat Fasilitas Umum dari Uang Rakyat Dirusak

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 diselingi oleh keluh kesah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Saat memaparkan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pengumuman, Sri Mulyani tiba-tiba saja mengaku sedih.

"Saya sangat sedih kalau melihat ada bangunan-bangunan (fasilitas umum) yang dirusak atau dibakar," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).

Baca: Jadi Tersangka, Dirut Perum Perindo Diduga Menerima Suap Rp 423 juta

Baca: Pasal-pasal Kontroversial di RKUHP yang Membuat Mahasiswa di Sejumlah Wilayah Berunjuk Rasa

Perempuan yang kerap disapa Ani itu sedih lantaran fasiltas umum yang dibakar tersebut dibangun dengan uang rakyat yang sudah dikumpulkan pemerintah dengan susah payah lewat pajak.

Direktorat Jenderal Pajak sendiri merupakan salah satu unit eselon I yang berada di bawah Kementerian Keuangan.

"Itu dibangun dengan setiap rupiah yang kita kumpulan dengan susah payah," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak secara spesifik menyebutkan dimana perusakan dan pembakaran fasiltas umum itu dilakukan.

Namun saat ini seperti diketahui, kerusuhan pecah di Wamena, Papua. Sementara di Jakarta, demo mahsiswa di depan Gedung DPR juga ricuh.

Pada 2020, pemerintah menganggarkan Rp 2.540,4 triliun untuk belanja negara. Sebanyak Rp 423,3 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastuktur mulai dari jalan hingga gedung-gedung sekolah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sedihnya Sri Mulyani Lihat Fasiltas Umum dari Uang Rakyat Dirusak..."

Gerbang Tol

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Jabodetabek mengatakan sudah kembali mengoperasikan dua gerbang tol yang sempat rusak dibakar dalam aksi demonstrasi mahasiswa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam.

Division Head Jasa Marga Regional Jabotabek-Jabar Reza Febriano menyebutkan, dua gerbang tol yang dirusak, yaitu GT Senayan dan GT Pejompongan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mengenai peralatan tol dan fasilitas yang dirusak di kedua GT tersebut pun segera kami perbaiki dan sudah dapat difungsikan kembali," kata Reza dalam keterangannya, Rabu (25/9/2019).

Massa demo meloncati tembok pembatas jalan Tol Dalam Kota karena dipukul mundur oleh polisi dengan dilemparnya gas air mata pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

"Sejak pukul 06.00 WIB GT Senayan sudah dapat dilewati dengan aman oleh pengguna jalan, selanjutnya menyusul GT Pejompongan akan kita operasikan kembali,” tambahnya.

Reza memastikan, aktivitas operasional jalan tol Dalam Kota juga telah berjalan normal kembali sejak pukul 08.00 WIB. Beberapa jalur tol yang ditutup sebelumnya pun telah dibuka kembali.

“Setelah demo selesai, kami segera melakukan pembersihan lajur dari sampah-sampah dan benda-benda lainnya yang dapat mengganggu perjalanan, sehingga pukul 03.19 WIB jalur B (Grogol menuju Cawang) sudah dibuka dan jalur sebaliknya, Grogol menuju Cawang pukul 04.41 WIB pagi tadi juga sudah dibuka, kedua jalur telah beroperasi normal kembali,” jelas Reza.

Baca: Wiranto: Bapak-bapak Sekalian, Kita Kadang Dibodohi oleh Satu Hukum yang Kita Tidak Paham

Untuk GT Senayan dan Pejompongan, lanjutnya, Jasa Marga menyiapkan transaksi di kedua GT dengan memaksimalkan GTO yang masih berfungsi dengan baik serta didukung oleh petugas dengan menggunakan mobile reader.

"Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga Regional JabotabekJabar juga menambah petugas operasional untuk mengantisipasi kejadian yang dapat menghambat aktivitas operasional Jalan Tol Dalam Kota terjadi kembali," jelas Reza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini