News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SRI Kehati Award

Raih SRI Kehati Award 2019 Jadi Bukti Sido Muncul Komitmen Mengelola Limbah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sido Muncul terima SRI Kehati Award 2019, Selasa (22/10/2019) di Shangri-La Hotel, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat umumnya telah mengenal istilah green company, yakni perusahaan yang setiap aktivitasnya mempertimbangkan pelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, bahkan memberi dampak baik bagi alam.

Namun, menjadi perusahaan hijau seharusnya bukan menjadi sesuatu yang “aneh” dan “spesial”. Sebab, peduli akan pelestarian alam memang wajib dilakukan setiap perusahaan di mana pun.

Hal ini pulalah yang selama bertahun-tahun dilakukan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, salah satu perusahaan yang bergelut di industri jamu dan farmasi Indonesia.

Bagi Sido Muncul, menjadi perusahaan yang tak hanya mengejar profit, tetapi juga peduli terhadap isu lingkungan, adalah prinsip yang sudah biasa diterapkan sehari-hari.

Hal ini semakin dikukuhkan dengan dengan terpilihnya Sido Muncul sebagai satu dari 25 perusahaan yang berhasil meraih SRI Kehati Award 2019, Selasa (22/10/2019).

SRI Kehati Award yang pertama untuk Sido Muncul

Telah digelar lima tahun berturut-turut, ini adalah SRI Kehati Award yang pertama untuk Sido Muncul.

SRI Kehati memberikan penghargaan kepada 25 perusahaan sesuai indikator pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Dua puluh lima perusahaan dinilai berdasarkan prinsip keberlanjutan, keuangan, tata kelola yang baik, ketenagakerjaan, hak asasi manusia, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai tolok ukurnya.

Wahyu Widayani menerima SRI Kehati Award 2019, Selasa (22/10/2019).

Perusahaan yang berhasil masuk 25 besar SRI Kehati adalah yang memiliki asset di atas Rp 1 triliun, memiliki Price Earning Ratio (PER) POSITIF, 10 persen minimal sahamnya dimiliki publik. Sido Muncul telah memenuhi seluruh syarat ini.

Tidak hanya itu, Sido Muncul juga memenuhi sederet kriteria penilaian berikut: kepeduliaan terhadap lingkungan (environment), keterlibatan masyarakat (community involvement), tata kelola perusahaan (good corporate governance), perilaku bisnis (Conduct of Business), prinsip ketenagakerjaan yang baik (Labour - human resources) , serta menjunjung hak asasi manusia (human rights).

Direktur Eksekutif KEHATI: Sido Muncul Penuhi Syarat Dapat SRI Kehati Award 2019

Pemberian penghargaan dilakukan di acara malam penganugerahan Indonesia Green Company Award & Sri Kehati Appreciation 2019, yang digelar Selasa (22/10/2019) di Shangri-La Hotel, Jakarta.

Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos, dan diterima oleh Group Head of Operational Sido Muncul, Wahyu Widayani.

“Secara garis besar, ada tiga prinsip yang dinilai: kepedulian terhadap lingkungan hidup, terhadap isu sosial, dan good governance atau tata kelola yang baik. Dari situ, kami gali lagi kepada subkator-nya. Kami lakukan analisa satu per satu perusahaan di Bursa Efek, kemudian kami ranking dan ambil 25 besar, yang terbaik,” terang Riki Frindos.

Riki Frindos melanjutkan, Sido Muncul memenuhi syarat sempurna untuk mendapatkan Sri Kehati Awards 2019.

“Banyak catatan yang baik untuk Sido Muncul. Bahkan tim kita datang berkunjung langsung ke Sido Muncul untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai praktik-praktik bisnis operasional mereka berkaitan dengan isu lingkungan dan sosial, terutama dalam manajemen pengelolaan limbah.  Jelas, mereka sangat memenuhi syarat,” ungkap Riki.

Bukan omong kosong, ini langkah konkret Sido Muncul dalam pelestarian lingkungan

Ditemui seusai penganugerahan, Wahyu Widayani menceritakan berbagai langkah Sido Muncul yang ramah lingkungan dan peduli terhadap pembangunan berkelanjutan sehingga dipercaya memenangkan SRI Kehati Award 2019.

“Tentu kami berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan. Misalnya, kami mengelola limbah dengan baik, bahkan menjadi sumber energi baru. Juga, sumber bahan baku utama kami membuat obat-obatan adalah simplisia dari alam, yang nanti kami olah lagi menjadi sumber energi terbarukan. Dari alam, kami kembalikan ke alam. Jadi tidak mencemari lingkungan," ungkap Wahyu Widayani ditemui seusai acara, Selasa (22/10/2019).

Komitmen Sido Muncul terhadap pelestarian lingkungan juga telah berkali-kali dibuktikan dengan meraih penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dalam peringkat Hijau, yang digelar tahunan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

PROPER merupakan program tahunan yang mendorong industri agar meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup.

“Kami berkali-kali mendapatkan PROPER karena Sido Muncul memiliki pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, dan melakukan upaya tanggung jawab sosial dengan baik,” tambah Wahyu.

Ia menambahkan, “Kami mengolah limbah tersebut dengan melakukan daur ulang. Sebab, pembuatan obat tradisional maupun modern pasti menyisakan ampas atau limbah industri dan dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kami mengubah limbah hasil produksi menjadi bahan yang berguna bagi tanaman, yakni sebagai pupuk,” ujar Wahyu. 

Penulis: Bardjan
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini