Anda juga wajib menanyakan tentang waktu pembagian keuntungan sekaligus dana pokok. Selain itu, Anda pun harus mengetahui nilai biaya administrasi yang dikenakan oleh penyelenggara.
Sehingga, Anda dapat berhitung potensi nilai keuntungan yang akan didapatkan dari investasi tersebut.
Selain itu, Anda wajib menanyakan jaminan yang diberikan penyelenggara terhadap investasi tersebut. Anda dapat menanyakan seluruh informasi tersebut kepada tim penyelenggara.
Kenali profil penyelenggara
Hal kedua, Anda harus memastikan penyelenggara memiliki track record baik. Anda bisa melakukan riset kecil melalui internet untuk mendapatkan informasi tersebut.
Anda juga harus pastikan informasi tentang penyelenggara valid. Anda boleh loh mendatangi kantor penyelenggara untuk memastikannya.
Baca: Tiga Tokoh Ini Menolak Tawaran Kursi Menteri, Satu Diantaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Cara terakhir, Anda dapat bertanya kepada investor lainnya tentang informasi penyelenggara tersebut.
Cross check data properti
Sebelum menyuntikkan dana, Anda sebaiknya memastikan profil properti sesuai dengan deskripsi penyelenggara. Anda bisa mendatangi lokasi properti tersebut untuk memastikannya.
Baca: Cerita Jonan Jelang Lengser dari Menteri, Istri Tanya, Nanti Mau Ngomong Apa Udah Siap Belum?
Anda pun juga bisa melihat kondisi bangunan properti tersebut secara nyata. Berbekal pengamatan tersebut, Anda dapat memprediksikan potensi minat masyarakat terhadap properti tersebut.
Investasikan modal kecil
Terakhir, Anda sebaiknya tidak menyuntikkan dana dalam jumlah besar. Alasannya, agar Anda tidak sampai menanggung rugi yang besar bila hasil keuntungan tidak sesuai ekspektasi.
"Sebaiknya Anda menggunakan dana nganggur sebagai modal investasi," kata Mike. Karena, Anda tidak dapat mencairkan keuntungan dan modal investasi sewaktu-waktu.
Artikel ini tayang di Rubrik Personal Finance 'Kontan' dengan judul Menakar untung rugi investasi properti patungan